Welcome 2008 !!!
Selamat datang tahun 2008... selamat tinggal tahun 2007.
Walaupun kita telah meninggalkan tahun 2007, bukan berarti kebajikan2 yang telah kita lakukan kita tinggalkan, namun dengan memasuki tahun 2008, kita perbarui, kita kembangkan lagi kebajikan yang akan membawa kebahagiaan bagi kita dan semua mahluk.
Mengawali tahun 2008, Graha Buddha Manggala dengan didukung oleh MAGABUDHI dan PATRIA, telah melakukan satu langkah awal yang LUAR BIASAAAAA.... !!!
Serangkaian acara telah disusun, serangkaian hasil yang memberikan kebahagiaan sejati bagi para umat Buddha juga telah didapatkan oleh para umat yang tentunya telah mengikuti dengan baik ataupun bersimpati atas kebajikan orang lain.
Berikut rangkaian acara yang telah dilaksanakan pad abulan Januari 2008:
1.
Kunjungan Dhamma oleh Venerable NYANADASSANA MAHATHERA dari Yunani dan Venerable VISUDDHACARA dari Taiwan, 5 - 7 Januari 2008.
Bhante Nyanadassana telah menjalankan masa kebhikkhuan selama 22 tahun di Srilanka, dan mengambil studi tentang Pali dan Sutta.
Bhante Visuddhacara telah menjalankan masa kebhikkhuan selama 9 tahun, dan mahir dalam mengajarkan meditasi dengan metode Pa Auk Sayadaw.
Kali kesempatan ini.. merupakan satu kesempatan yang baik sekali bagi umat Buddha, karena sangat jarang sekali kesempatan demikian muncul, apalagi hadir di tengah2 himpitan kesibukan kerja & usaha, himpitan hiruk pikuk masyarakat Kota Batam. Tentu dengan adanya Karma Baik yang mendukung untuk berbuah di Graha Buddha Manggala, para umat Buddha dapat banyak belajar dari beliau.
1.a.
Siraman Rohani di Lapas Barelang, Sabtu, 5 Januari 2008 jam 14-16, Romo Suwarno dan Bhante Visuddhacara mengisi siraman rohani, di mana secara rutin pembinaan kerohanian Agama Buddha di Lapas yang sudah menjadi tugas bagi para Pandita MAGABUDHI, Romo Suwarno memberikan pembinaan rohani, dan ditemani oleh Bhante Visuddhacara, yang khusus sharing tentang meditasi Anapanasati kepada para umat Buddha di Lapas. Para umat tentu menjadi senang, karena mereka bisa mempelajari satu cara meditasi dari seorang guru meditator dan yang telah diberikan tugas untuk membimbing meditasi dengan metode Pa Auk Sayadaw oleh guru beliau. Para umat Buddha di Lapas mengikuti latihan meditasi dengan khidmat, menjadi seperti mendapatkan pencerahan, karena telah memiliki satu metode untuk mengisi hari demi hari dengan mengembangkan Sati (perhatian) terhadap satu objek, sehingga hari demi hari akan dilalui dengan tanpa terasa, namun penuh dengan nilai-nilai kebajikan yang membawa hasil pada pencerahan & kebijaksanaan.
1.b.
Diskusi Dhamma bersama Bhante Nyanadassana di Graha Buddha Manggala, Sabtu, 5 Januari 2008, jam 19:30 s/d 21:30. Para umat yang hadir merasakan satu hal yang lain, karena kali ini mereka berjumpa langsung dengan sosok bhikkhu bule, yaitu seorang yang berasal dari negeri Yunani, dan telah mau membagi pengetahuan beliau tentang Sutta dan Pali kepada para umat Buddha. Satu pertanyaan yang muncul dan ini sangat penting sekali... siapakah yang mulai mengulang Abhidhamma apakah Bhante Mahakassapa ataukah Bhante Ananda... awalnya para umat yang hadir memberikan jawaban Bhante Mahakassapa, namun jawaban beliau adalah Bhante Ananda, karena sesuai dengan SEJARAH yang ada, bahwa Abhidhamma sebelumnya telah diulang kembali oleh Bhante Ananda dalam kelompok Sutta-pitaka. Dan sesuai dengan kejadian yang ada, yang meminta adalah memang Bhante Mahakassapa kepada Bhante Ananda, yang terkenal sebagai salah satu murid Sang Buddha yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menghafal dan mengingat seluruh apa yang pernah diajarkan oleh Sang Buddha.
1.c.
PINDAPATA, Minggu, 6 Januari 2008, jam 8-9, merupakan satu kebahagiaan tersendiri bagi warga sekitar Baloi Mas Permai dan Anggrek Permai, karena mereka memiliki kesempatan yang secara nyata dalam praktek dana menyokong Sangha melalui dana-makanan saat para bhikkhu melaksanakan pindapata. Kesempatan ini tentu jarang-jarang sekali bisa dimiliki oleh para umat, sehingga para umat yang berada di luar perumahan sekitar vihara, mereka harus berangkat dari rumah dengan niat yang kuat, dan usaha yang gigih, maka mereka bisa turut serta dalam meramaikan pindapata ini.
Walaupun dalam waktu kurang lebih 1 jam, Bhante Nyanadassana dan Bhante Visuddhacara berkeliling di perumahan Baloi Mas Permai dan Anggrek Permai, tak terasa satu mobil bagasinya telah penuh dengan makanan. Bhante dengan kelemahlembutan nan penuh perhatian ketika berjalan, tetap memberikan senyum dan sapaan kepada para umat yang ingin berdana, tentu hal ini menjadi satu hal yang spesial bagi mereka.
1.d.
Sekolah Minggu Buddhis, 6 Januari 2008, jam 9:30-11:00, setelah para siswa/i sekolah Minggu turut dalam melaksanakan Pindapata, mereka melanjutkan masuk ke dalam Dhammasala, untuk melaksanakan puja-bakti, dan mengikuti bimbingan meditasi bersama Bhante Visuddhacara, yang dilanjutkan dengan Diskusi Dhamma bersama Bhante Nyanadassana. Tentu bahasa bukan menjadi kendala bagi siswa/i, mereka justru makin semangat dan senang mengikuti Pelajaran yang diberikan dalam Sekolah Minggu ini.
Para orang tua yang menemani, tentu turut merasakan senang, karena mereka telah melihat dengan sendiri, mendengarkan sendiri, dan menyaksikan sendiri bagaimana putra-putrinya telah mengikuti Sekolah Minggu Buddhis di Graha Buddha Manggala, telah mendapatkan satu bimbingan kontinyu nan positif, dan membawa kemajuan batin serta mendidik nilai-nilai moral Buddhis.
1.e.
Kelas Dhamma di Kampus Universitas Internasional Batam, Minggu, 6 Januari 2008, jam 13-15, awalnya teman-teman mahasiswa belum terlihat tertarik dengan kedatangan dua bhikkhu dari luar negeri ini, namun ketika Kelas Dhamma telah dimulai.. tak terasa waktu 2 jam telah berlalu, namun menyisakan satu keinginan untuk terus berdiskusi dengan Bhante Nyanadassana dan Bhante Visuddhacara. Dengan ditemani oleh Bpk. Teddi Jurnali selaku Pembantu Rektor 1 UIB, teman2 mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha, telah merasakan satu sentuhan Dhamma, sekaligus saatu hal yang memotivasi mereka untuk terus berbenah diri dalam mengembangkan paramita, meditasi, dan pengabdian mereka pada Buddha-Dhamma.
1.f.
Kunjungan Kasih ke Ibu Lenny, Minggu, 6 Januari 2008, jam 18:30-19:30, Bhante Visuddhacara dengan senang hati telah memberikan satu wejangan kepada Ibu Lenny, yang tengah menjalani masa penyembuhan... terasa sekali suasana yang penuh kebahagiaan dari raut wajah ibu Lenny, di mana dapat bertemu dengan seorang bhikkhu, dan khusus hadir memberikan wejangan dan semangat dalam menjalani masa penyembuhan ini. Semoga Ibu Lenny dapat menjalani masa penyembuhan dengan baik, dan memperoleh hasil kesembuhan yang baik, sehingga dapat beraktifitas kembali, dan tentunya dapat kembali berkumpul dalam persaudaran teman2 se-Dhamma untuk mengumpulkan kebajikan.
1.g.
Kelas Meditasi di Vihara Dharma Mulia, Minggu, 6 Januari 2008, jam 19:30-21:00, melanjutkan perbincangan hari Sabtu malam, teman2 yang tergabung dalam Pemuda Theravada Indonesia dan para umat Buddha yang hadir, dengan semangat mengikuti Kelas Meditasi bersama Bhante Visuddhacara, Bhante telah menyiapkan sebuah buku panduan kecil, yang telah beliau susun, untuk menjadi satu pegangan dalam latihan meditasi Anapanasati. Dengan dibantu oleh Bpk. Djarmin Sugianto sebagai penerjemah, tentu menjadi satu kelengkapan yang sempurna, sehingga nilai-nilai Dhamma yang disampaikan menjadi dapat diterima oleh umat Buddha.
2. Bhante Dhammavuddho, Bhante Jutipanno, dan rombongan dengan ditemani Bhante Vimaladhiro tiba di Batam dari Medan tiba Selasa pukul 15:30, dijemput oleh sebuah
mobil mini van, ternyata di luar dugaan, satu mobil van masih kurang, karena rombongan dengan sejumlah tas-tasnya cukup penuh.
Mobil meluncur ke Graha Buddha Manggala, akhirnya mereka bisa melepas kelelahan di Graha Buddha Manggala, yang telah menyediakan tempat ala kadarnya, dan sangat berbahagia sekali, ternyata para-tamu nya ini penuh dengan kerendahan hati dan penuh pengertian atas keterbatasan kondisi vihara, sekaligus mereka didukung oleh Bhante Dhammavuddho untuk melatih atthasila.
Malam pertama diisi dengan
Diskusi Dhamma bersama Bhante Jutipanno, yang dibawakan dengan penuh tawa-canda bersama para umat, apalagi ditambah dengan suasana kedekatan bhante dengan umat, Bhante bisa berbahasa hokkien, dan bercampur dengan bahasa melayu, sehingga serasa sebagai sebuah keluarga dekat sekali.
Dilanjutkan esok Rabu pagi, para umat di vihara berdatangan memberikan dana makanan pagi, dan begitu pula siang hari. Rombongan di hari Rabu tidak ada jadwal khusus. Sorenya kami berangkat menuju Vihara Dharma Mulia.
Rabu malam mulai
Bhante Dhammavuddho memimpin Diskusi Dhamma di vihara Dharma Mulia, dan sejumlah teman2 PATRIA bermalam di vihara Dharma Mulia, didukung dengan fasilitas kamar yang banyak di vihara tersebut, memudahkan kami untuk memutuskan mengadakan acara bermalam di vihara Dharma Mulia... tidur dengan beralaskan tikar menjadi satu pengalaman tersendiri bagi teman2 PATRIA.
Kamis paginya ... saat matahari belum muncul, pukul 4:30 subuh... teman2 PATRIA telah bangun dan siap melatih meditasi dan chanting bersama Bhante, kemudian
dilanjutkan dengan dana makan pagi, dan persiapan menuju pulau Galang.
Saat ada waktu sela sembari menunggu persiapan ke pulau Galang, kami dari Dayaka Sabha mencoba membawa Bhante bertiga, ke rumah umat, yang mana istrinya baru
saja menjalani penyembuhan dari serangan stroke, beliau adalah Ibu Lenny, yang kerap dikenal sbg ibu yang gemar berdana makanan kepada para bhikkhu. Para Bhante hadir dihadapan ibu Lenny, menjadi satu kebahagiaan sendiri bagi Ibu Lenny dan keluarga, cukup hangat sambutan dari para keluarga Ibu Lenny.
Seusai dari rumah Ibu Lenny, kami segera meluncur ke Vihara Dharma Mulia, untuk segera berangkat ke Pulau Galang... namun sayang sekali Bhante Dhammavuddho dan
Bhante Jutipanno tidak berkenan turut berangkat ke pulau Galang, dan Bhante Vimala yang menemani para rombongan ke Pulau Galang... Mr. Tan sebagai ketua rombongan juga urung ikut ke pulau Galang, karena beliau ingin menemani Bhante di vihara Dharma Mulia.
Jalan-jalan ke Pulau GalangKami berangkat ke pulau Galang dengan sebuah bus dan sebuah minivan, semua seat terisi ... sungguh senang sekali teman2 berangkat menuju pulau Galang yang melewati beberapa jembatan.
Setiba di Pulau Galang.. kami menuju vihara kecil Theravada bersiap2 untuk lunch dahulu karena waktu telah menunjukkan pukul 11, kami bersama2 mendanakan makanan kepada Bhante Vimaladhiro, selanjut kami bersama2 makan siang ... di sekitar vihara.
Setelah santap siang, kami melaksanakan puja bakti yang dipimpin oleh Bhante Vimaladhiro.
Selanjutnya kami menuju ke satu vihara lagi .. masih di pulau Galang, vihara ini bernuansa mahayana... teman2 bertemu dengan sebuah mahluk ... mahluk itu dijuluki .. k-e-r-a ... Ternyata banyak kera-nya di pulau terpencil ini.. yang dulunya menjadi tempat pengungsian orang2 vietnam.
Seusai kami bersantai ria di sana.. kami segera menuju vihara Quan Am Tu.. di dekat pintu gerbang, di sini vihara sudah lebih baik, dan bertemu dengan suhu yang menjaga di sana... Selanjutnya perjalanan kami teruskan.. untuk segera kembali ke pulau Batam
mengarungi beberapa jembatan, setibanya di jembatan yang menghubungkan pulau Rempang dan Batam, kami turun sejenak, untuk melepas kelelahan sambil menikmati pemandangan sebuah jembatan yang kerap dikenal dengan jembatan Barelang.
Kami tiba di vihara Dharma Mulia kira-kira pukul 3 sore... selanjutnya kami kembali ke masing2 rumah, dan menyiapkan diri untuk mengikuti kelas Diskusi Dhamma dengan Bhante Dhammavuddho pukul 19:30.
Keesokan jumatnya, pagi hingga sore Bhante dan rombongan beristirahat di Vihara Dharma Mulia, dan selanjutnya sorenya kembali ke Graha Buddha Manggala, dengan diantar oleh Ibu Susi.
Jumat malam Bhante Jutipanno memimpin Diskusi Dhamma.
Sabtu pagi para bhikkhu melanjutkan dengan pindapata keliling perumahan Baloi Mas Permai dan Anggrek
Permai, para umat Buddha telah mengetahui sebelumnya dari selebaran yang kami bagikan dari rumah ke rumah, sehingga para umat Buddha telah siap sedia di depan
rumah menunggu para bhikkhu berkeliling pindapata.
Pukul 10 Bhante Saddhaviro & Olivia Yunita tiba di Batam, dan bertemu dengan Bhante Dhammavuddho, dan Bhante Jutipanno, saling memberikan salam dan penghormatan ...
Seusai makan siang, para bhante dan rombongan siap sedia untuk berangkat menuju Tanjung Pinang, berkat ketulusan berdana dari Sdr. Akimono, kami terbantu
dengan disediakan 2 minivan, untuk mengangkut rombongan.
3.
Kunjungan Bhante Saddhaviro ke Batam 12-13 Januari 2008, Bhante Saddhaviro tiba di Batam bersama dengan Olivia Yunita, dijemput oleh Sdr. Kadim, anumodana kami ucapkan kepada Sdr. Kadim. Dalam rangka sebagai pembicara dalam
Dhamma-Talk "Meditasi sbg Gaya Hidup Sehat". Olivia pun juga turut meramaikan Dhamma-talk dengan melantunkan beberapa lagu Buddhis.
Sabtu sore harinya, 12 Januari 2008, pukul 14-16,
Romo Suwarno bersama dengan Bhante Saddhaviro dan Olivia Yunita, menuju ke Lapas Barelang.
Kedatangan Olivia ternyata telah ditunggu-tunggu oleh teman di Lapas, dan ini menjadi satu kebahagiaan bagi teman-teman di Lapas, dan Olivia sempat berpikir, apakah teman-teman di Lapas ini wajahnya suram-suram, serem-serem gak ya... Ternyata diluar dugaannya, wajah teman-teman di Lapas nampak sekali cerah, bahagia,... tentu ini berkat bimbingan Dhamma yang telah diberikan selama ini oleh Pembina Agama Buddha di Lapas yaitu Graha Buddha Manggala & MAGABUDHI. Olivia bernyanyi bersama-sama, tak terlewat juga lagu favorit teman2 di lapas, juga direquest .. yaitu lagu berjudul "Tekad Siswa Sang Buddha", suasana riang gembira, teman2 Buddhis di Lapas bersama-sama menyanyikan lagu tersebut dengan Olivia.
Setelah itu Bhante Saddhaviro memberikan ceramah Dhamma dengan topik Membangun Kesadaran, sesuai dengan lagu "Sadarlah" yang sempat dilantunkan oleh Olivia sebelumnya.
Malam harinya, Graha Buddha Manggala kedatangan dua tamu penting, yaitu: Drs. Ponijan Liaw, MBA, MPD, beliau dikenal sebagai sosok moderator yang bagus di Indonesia, dan hal ini terbukti dengan apa yang dibawakan beliau selama Dhamma-Talk, mampu menarik perhatian sejumlah peserta Dhamma-Talk, dan juga Ko Joky, yang merupakan produser lagu-lagu Buddhis "Joky Music Production".
Dhamma-Talk diawali dengan pemaparan oleh Dr. Fisher, Sp.RM dari Rumah Sakit Awal Bros, dokter memaparkan banyak hal tentang apa itu meditasi, manfaatnya dari segi medis klinis, sedangkan Bhante Saddhaviro dari penjelasan kacamata Dhamma.
Sungguh satu paduan yang sempurna, sehingga hal ini menjadi satu pesan penting bagi umat Buddha untuk mengawali tahun 2008, dengan semangat "Back to Nature", kembali ke asalnya, sesuai dengan cara utama yang telah diterapkan dan diajarkan oleh Sang Buddha, yaitu Meditasi. Dengan meditasi inilah yang telah mampu memberikan satu perubahan, satu pencerahan bagi Sang Buddha dalam melihat hidup ini sebagaimana adanya. Harapan Bhante Saddhaviro, adalah semoga meditasi tidak hanya sebatas sebagai upaya bergaya saja, namun benar-benar menjadi praktek nyata, sehingga dengan sendiri akan menjadi sebuah gaya hidup sehat.
4.
Peran serta Graha Buddha Manggala dalam turut mensukseskan Seminar "One is One's Own Lord" Dengan berbekal satu niat untuk bersama-sama memberikan pelayanan bagi Umat Buddha, segenap pengurus dan didukung oleh MAGABUDHI dan PATRIA, Graha Buddha Manggala telah berupaya membantu dalam upaya nyata mewujudkan kesuksesan yang luar biasa yang telah dicapai oleh teman-teman mahasiswa Buddhis yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Universitas Internasional Batam, yaitu telah mampu mencapai target peserta 720 orang, dan bersama-sama telah menanamkan nilai sebuah demokrasi, sebuah wawasan yang tak dibatasi oleh sektarian, sehingga sebagai mahasiswa mampu menaungi, melayani seluruh umat Buddha.
Sebagai wujud pelayanan pula, kami selaku Distributor tunggal JOKY Music Production, juga turut hadir di seminar ini, dengan membuka Bursa Buddhis, yang menyediakan cd-cd lagu Buddhis produksi Joky Music Production.
Malam harinya, Minggu 13 Januari 2008, pukul 22-23, Olivia berkenan mengisi
Talk-show di Radio Era Baru 106.5 FM "Berkarya dalam Dhamma sebagai Artis Buddhis Indonesia", bersama-sama dengan Romo Suwarno, sebagai Distributor Tunggal JOKY Music Production di Kepulauan Riau, respon para pendengar Insan Harapan Era Baru ternyata cukup positif dengan hadirnya Olivia memecah keheningan malam, dengan alunan nadanya yang merdu, menyanyikan secara live lagu-lagu Buddhis, talk-show ini sangat spesial, karena dipandu oleh Bpk. Raymond, Program Manager Radio Era Baru, dan isi dari Talkshow ini, nantinya akan dimuat di majalah Sinar Dharma edisi yang akan datang, jadi Don't miss it .... !!!
Semoga upaya bersama ini, mampu membawa manfaat bagi umat Buddha di Kota Batam... mari bersama-sama kita memberikan pelayanan Dhamma terbaik bagi umat Buddha.
Demikianlah rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Graha Buddha Manggala, MAGABUDHI dan PATRIA, satu bulan tak terasa telah kita lalui di tahun 2008, dalam hitungan hari... suasana keceriaan dalam menyambut Imlek akan segera hadir... nantikan kegiatan-kegiatan kami, jangan pernah lewatkan !!!
Semoga semua mahluk hidup berbahagia.