Sunday 2 December 2007

Potret Kegiatan November 2007



Di bulan November ini, Graha Buddha Manggala kedatangan 3 tamu penting diantaranya:
Bhante Dhammasubho selaku Ketua Dewan Sesepuh Sangha Theravada Indonesia, Bhante Dhammadhiro yang telah merelakan waktunya, datang jauh dari Thailand ke Batam, juga artis muda yang baru muncul yaitu: CANDANI.

Rangkaian acara telah disusun dengan baik, diawali dengan:
1. Dhamma on Air, di radio Era Baru, 106.5 FM, bersama Dede dari Radio Era Baru, dan Ruri dari Koran harian Tribun Batam, di acara Detak Naga Timur, mengupas topik: “Berdana di Bulan Kathina”, bersama PMd. Suwarno, yang selaku Dosen Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha sekaligus Sekretaris DPC MAGABUDHI Kota Batam.

2. Belajar Mandarin bersama “Mandarin Express”, Minggu, 18 November 2007.
Para siswa/I Sekolah Minggu Buddhis tingkat SD merasa senang dapat belajar mandarin dengan cara yang baru.. penuh visualisasi multimedia, dan guru bahasa yang merupakan native speaker.

3. Puja Bakti Umum, Rabu, 28 November 2007, dengan penceramah: Bhante Dhammasubho. Dalam Dhammadesana yang disampaikan beliau … “Sang Buddha merupakan salah satu tokoh agama di dunia yang sangat unik, mengapa disebut unik … karena Sang Buddha genap memiliki 3C .. apakah itu??? Cakep, Cakap, Cukup. Sang Buddha terlahir sebagai seorang pangeran yang cakep, ganteng, gagah. Sang Buddha tumbuh menjadi seorang pangeran yang cakap dalam ilmu peperangan, cakap dalam ilmu olah batin hingga menemukan jalan menuju Nibbana, dan Sang Buddha terlahir dalam kondisi yang berkecukupan.


4. Dhamma on Air, di radio GFAN, 105.1, pada hari Kamis, 29 November 2007 pukul 17:45-18:45. Walaupun sempat tertunda… karena ada sedikit kesalahan teknis.. namun siaran yang merupakan kerjasama Radio GFAN dan GRAMEDIA, dalam mengupas buku terbitan Gramedia, kali ini khusus penulis buku tersebut hadir di kota Batam, beliau adalah Bhante Dhammasubho, yang mengarang buku “Ibuku Bapakku Pengasuhku atau Musuhku”. Siaran ini juga dibuka secara online, ada beberapa orang penanya yang bertanya kepada Bhante, dan Bhante telah memberikan jawaban atas pertanyaan2 yang muncul dengan penuh ketenangan, gurauan, dan penuh arti.

5. Diskusi Dhamma bersama Bhante Dhammasubho, Kamis, 29 Nov 2007 pukul 19:30-21:00. Selepas dari siaran di radio GFAN, Bhante Dhammasubho dengan penuh semangat hadir di tengah2 sesi Diskusi Dhamma yang kerap kami adakan setiap Kamis malam di Graha Buddha Manggala. Ini semakin menambah semangat bagi kami semua.

6. Latihan Meditasi bersama Bhante Dhammadhiro, Jumat, 30 Nov 2007 pukul 19:30-21:00. Bhante Dhammadhiro menjelaskan meditasi dalam ajaran Buddha… sebenarnya penggunaan kata “meditasi” adalah kurang tepat menurut beliau. Beliau lebih condong menggunakan kata “bhavana” yang artinya sesuatu yang patut ditumbuhkan dan dikembangkan, sesuatu itu adalah nilai-nilai luhur, jadi arti secara lengkap… bhavana adalah latihan untuk menumbuhkan, mengembangkan nilai2 luhur, seperti kesabaran, penuh cinta kasih, bijaksana. Beliau juga menjelaskan praktek Vipassana Bhavana yang cukup singkat.. yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari2 sebagai perumah tangga.


7. Dhamma on Air, Siaran di radio Era Baru, 106.5 FM bersama CANDANI, Sabtu, 01 Desember 2007, jam 11-12, artis Buddhis yang baru mulai muncul di belantara musik Buddhis Indonesia .. dan sedikit bocoran.. konon katanya juga merambah pangsa pasar Singapore… walaupun teman2 di Singapore tidak mengerti bahasa Indonesia, namun ketika mendengarkan alunan nada karya lagu Candani, dalam album “Bersama-Mu” .. mereka merasa senang dan memiliki album Candani. Demikian ulasan Candani kepada Dede (penyiar Radio Era Baru) dan Ruri (Wartawan Koran Tribun Batam) juga seputar latar belakang munculnya album Bersama-Mu, yang berawal dari membaca sebuah kisah di buku Dhammapada II, 5 yang menjelaskan tentang kisah Culapanthaka, sebagai seorang bhikkhu yang memiliki kekurangan dalam hal intelektual, namun dengan ketekunannya untuk mengerti arti dari membilas bersih setiap hari sehelai kain putih yang diberikan oleh Sang Buddha, ternyata akhirnya membuahkan hasil sebuah pencerahan bagi Culapanthaka, sehingga mampu menjadi salah satu siswa dari Sepuluh Siswa Terbaik Sang Buddha. Candani hadir bersama adiknya yaitu Tari, yang juga selaku Manajer-nya langsung.. sekilas memang nampak tidak berbeda jauh antara Candani dan Tari… ternyata mereka adalah saudara kembar, yang katanya berbeda ovum, sehingga terlahir dengan karakter dan bakat yang berbeda ... (sambil tertawa ketika mendengarkannya…)


8. Siraman Rohani Agama Buddha di Lapas-Barelang, Sabtu, 01 Desember 2007 jam 14:00-16:00 bersama Bhante Dhammadhiro dan Candani ... Candani lebih dulu tampil menghibur teman2 di Lapas, dengan lagu “Jalan ke Nirwana”, awalnya teman2 di Lapas masih agak malu2 membuka suara… namun ketika dinyanyikan kedua kalinya… wah Candani cukup terperanjak.. ternyata teman2 di Lapas sudah pintar menyanyi. Acara dilanjutkan dengan permohonan sila kepada Bhante Dhammadhiro, dan Dhammadesana oleh beliau. Kemudian Candani kembali menghibur dengan alunan lagu “Bersama-Mu”, dan “Bagaikan Padi”… tepuk tangan gemuruh meramaikan suasana.. seusai Candani bernyanyi.. dan ternyata kalau didengar-dengar… suara teman2 di Lapas juga turut mengiringi Candani bernyanyi. Sungguh senang dan berbahagia dalam hati kami semua, termasuk Candani, karena kami telah mampu membagi pengetahuan Dhamma melalui alunan nada, melalui uraian Dhamma, melalui motivasi dan semangat hidup. Mari kita semuanya berkarya dalam Dhamma untuk diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, dan semua mahluk.

Selamat jalan kami ucapkan kepada Bhante Dhammasubho, Bhante Dhammadhiro dan Candani (dan Tari) … selamat berkarya dalam Dhamma… masing2 kita semuanya mengemban tugas mulia demi kebaikan diri kita dan semua mahluk.

Sabbe satta bhavantu sukhitatta.

Salam metta,
Dayaka Sabha Graha Buddha Manggala