Wednesday, 30 March 2016

PATRIA sukses mengadakan Dhamma Talk dengan judul "Healthy Mind, Happy Life"

Minggu, 13 Maret 2016, bertempat di Olympus Ballroom Lt. 9, Pacific Palace Hotel, Batam - Kepulauan Riau, PATRIA sukses mengadakan Dhamma Talk dengan judul "Healthy Mind, Happy Life". Dhamma Talk ini sukses dengan mendatangkan tiga pembicara: 

1. Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahathera (Ketua Dewan Sesepuh Sangha Theravada Indonesia)

2. dr. R. Surya Widya, Sp.K.J. (Dosen Kedokteran Jiwa)
3. Bapak Tommy Siawira (Pendiri dan Direktur Wealth Mindset Training & Coaching)

Kesuksesan PATRIA bukan kali ini saja, di tahun-tahun sebelumnya PATRIA juga selalu mengadakan kegiatan seperti ini. Hal inilah yang membuat PATRIA semakin kompak dalam menyuarakan Dhamma khususnya di kota Batam. Acara yang dihadiri ratusan peserta ini juga di dukung penuh oleh beberapa Organisasi, diantaranya; MAGABUDHI, WANDANI, PATRIA dan juga Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala. 
Perlu diketahui bahwa, PATRIA merupakan organisasi Nasional yang dikelola oleh pemuda/pemudi Buddhist khususnya dari sekte Theravada yang ada di Indonesia. Bagi para Pemuda/Pemudi khususnya di kota Batam, suatu rekomendasi yang sangat bagus untuk bergabung dalam organisasi ini. Rekomendasi ini juga berlaku bagi para pemuda/pemudi di luar kota Batam, dengan menghubungi Pengurus Cabang PATRIA di wilayah yang bersangkutan. Manfaat dari bergabung dengan Organisasi ini adalah sangat banyak, selain untuk mengisi kekosongan di masa muda dengan hal yang lebih bermanfaat, juga sebagai sarana untuk berbuat kebaikan. Mengapa demikian? karena setiap gerakan dari PATRIA selalu mengarah pada pelestarian Buddhadhamma.
Kami berharap di tahun-tahun berikutnya PATRIA tetap mempertahankan semangat membara atas pengabdian dalam Dhamma. Sesui dengan motto "One Spirit, One Dhamma". PATRIA pasti jaya!



Tuesday, 29 March 2016

Pattidana Ching Ming Festival Minggu, 10 April 2016

Pada tanggal 10 April 2016 mendatang, bertepatan jatuh pada hari Minggu, Vihara Grha Buddha Manggala akan kembali mengadakan Upacara Patidana Ching Ming Festival. Upacara seperti ini rutin diadakan setiap tahunya oleh Vihara Grha Buddha Manggala, mengapa demikian? Dan apakah wajib hukumnya bagi umat Buddha untuk melaksanakan upacara ini?


Alasan yang cukup kuat untuk pertanyaan tersebut adalah, bahwa umat Buddha perlu menanaman rasa berterimakasih, atas apa yang telah dilakukan oleh para leluhur di jaman dulu kepada kita. Menjadi tidak mungkin, hidup tanpa adanya leluhur yang telah mendahului kita, dan tanpa disadari jasa para leluhur sangat besar atas kehidupan saat ini.

Pertanyaan kedua, apakah wajib? Dalam ajaran Buddha tidak ada kata atau istilah “wajib”, mengapa? Karena dibalik kata wajib terdapat keharusan dan paksaan. Istilah wajib lebih ditekankan pada “kesadaran”. Yang dimaksud dengan “kesadaran” disini adalah, hendaknya upacara semacam ini disadari bermanfaat bagi diri sendiri dan para leluhur, karena dengan melaksanakan upacara tersebut menjadi salah satu bentuk penghargaan atau wujud bakti kepada para leluhur yang telah meninggal.

Pattidana dilihat dari sisi sejarah dalam ajaran Buddha

Dalam literature Buddhist, berkenaan dengan riwayat hidup Buddha, diceritakan bahwa pada suatu ketika Buddha sedang menetap di Hutan Bambu Veluvana, tempat tersebut adalah hasil dari kedermawanan seorang raja yang bernama Bimbisara. Raja Bimbisara merupakan raja pertama yang menyatakan untuk menjadi penyokong dan pengikut Buddha.

Monday, 28 March 2016

Penanaman Pohon Bodhi di Lapas kelas II A kota Batam

Sabtu, 26 Maret 2016. Admin VGBM kembali mengabarkan bahwa telah ditanam sebuah pohon Bodhi yang masih dalam ukuran kecil di lingkungan Lembaga Permasyarakatan kelas II A kota Batam. Penanaman dilakukan langsung oleh bhikkhu Santacitto (dari Sangha Theravada Indonesia), Romo Kadim (MAGABUDHI), bapak Eko Winarno (Guru Agama Buddha) dan teman-teman penguni Lapas. Bukan tanpa alasan, penanaman pohon Bodhi tersebut berhubungan dengan adanya Cetiya Dhamma Manggala di area Lapas. Cetiya Dhamma Manggala merupakan Cetiya yang bernaung dibawah bimbingan Sangha Theravada Indonesia, yang pada prosesnya dijalankan sepenuhnya oleh MAGABUDHI PC kota Batam. 

Penanaman pohon Bodhi merupakan salah satu bentuk untuk mengenang akan luhurnya Guru Agung Buddha. Karena, dulunya Pangeran Sidharta pernah bernaung di bawah pohon Bodhi saat berjuang untuk mencapai kesempurnaan, dan akhinya dikenal dengan nama Buddha. Peran Pohon Bodhi sangat penting bagi para petapa pada masa itu, termasuk oleh Pangeran Sidharta. Begitu juga harapan dari MAGABUDHI, agar nantinya pohon Bodhi yang ditanam tersebut bisa memberikan kesejukan untuk masyarakat penghuni Lapas.

Pohon Bodhi adalah salah satu peninggalan Buddha yang masih nyata dimasa moderen sekarang ini. Biasanya, banyak ditanam di area Vihara-vihara yang berdiri di Indonesia. Mungkin, sebagian diantara kita masih ada yang penasaran bagaimana bentuk pohon Bodhi. Khususnya para umat Buddha yang ada di kota Batam, Anda dapat mengunjungi Vihara Grha Buddha Manggala. Tepat di sekitar halaman Vihara ada sebuah Pohon Bodhi dengan ukuran yang lumayan besar, dan dikelilingi oleh perhiasan berupa dua patung Naga serta ditengahnya terletak Patung Buddha. Hal tersebut memberi gambaran bahwa, dulu Guru Agung Buddha pernah mencapai pencerahan dibawah pohon tersebut.


Javanoa Cooking Class WANDANI kota Batam

Ada yang berbeda dari biasanya di hari Minggu, 27 Maret 2016 kemarin, di Vihara Grha Buddha Manggala. Tepatnya di lantai dasar Gedung Vihara, terdapat keramaiaan yang merupakan salah satu acara di tahun 2016. Acara ini diadakan oleh Wanita Theravada Indonesia (WANDANI) Pengurus Cabang Kota Batam. Admin VGBM, melihat Ibu-ibu sangat antusias mengikuti acara yang berjudul "Javanoa Cooking Class". Acara ini ternyata merupakan kursus membuat makanan; jelly cake yang kreatif dalam bentuk 3D. Pasti penasaran kan bagaimana bentuk dan rasanya... ??

Jauh-jauh hari, tim panitia dari WANDANI telah menyiapkan acara ini dengan sebaik mungkin. Target peserta pada awalnya hanya 25 peserta, namun mendekati tiga hari sebelum acara dimulai (H-3) banyak yang antusias mendaftar acara ini, bahkan sampai 40 lebih peserta yang mendaftar. Hal ini bukan tanpa alasan, karena WANDANI mendatangkan ahlinya yaitu chef Jing-jing dari Vihara Tanah Putih Semarang. Selain itu, pentingnya kekompakan para Ibu yang tergabung dalam WANDANI dan juga meningkatkan kreativitas peserta dalam menciptakan sebuah produk baru, sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan yang sangat bermanfaat.

Kami yakin, dimasa yang akan datang WANDANI akan terus mengadakan momen seperti ini, karena banyak elemen yang mendukung, seperti dari Kementerian Agama yang dihadiri langsung oleh bapak Kodho Eko Prayogo, S.Ag., Beliau memberikan dukungan melalui ungkapan dalam sambutan pada acara pembuka "Javanoa Cooking Class". Tidak hanya itu, WANDANI juga didukung penuh oleh ketua Dayaka Sabha VGBM yaitu Ir. Erwan Susanto, ketua MAGABUDHI PC kota Batam yaitu PMy. Suwarno, ST.,MM., saudara Sumanto, selaku ketua PATRIA, dan yang tidak kalah menarik, bhikkhu Guttadhammo Thera selaku pembina wilayah Kepulauan Riau (padesanayaka) turut memberikan dukungan dalam sambutan-Nya.

Melihat begitu kompaknya para Ibu dalam acara ini, kami selaku Admin VGBM berharap dalam kepengurusan WANDANI yang diketuai oleh Ibu Warinah, S.Ag, selalu semangat dalam pengabdian Dhamma di kota Batam khususnya, agar terjaganya semangat Dhamma dari para komunitas Ibu-ibu yang tergabung dalam WANDANI. Dan bagi para Ibu yang belum bergabung dalam komunitas ini, satu rekomendasi untuk segera bergabung... ^_^

Saturday, 26 March 2016

PINDAPATA Sabtu, 09 April 2016

Vihara Grha Buddha Manggala kembali akan mengadakan tradisi yang dijalankan oleh para Buddha di masa lampau. Tradisi tersebut adalah Pindapatta. Mungkin sebagian umat Buddha awam belum begitu mengenal apa itu pindapatta, untuk itu admin VGBM akan menjelaskan pindapata secara singkat sebagai berikut:

Pindapatta berasal dari bahasa Pali, secara harafiah Pindapatta berasal dan dua suku kata, yaitu: Pinda dan Patta. Pinda berarti gumpalan/bongkahan (makanan) dan Patta berarti mangkuk makan. Jadi dapat diartikan pindapata adalah pengumpulan makanan dengan mangkuk oleh para bhikkhu dari rumah ke rumah penduduk. Namun demikian, mungkin dengan pengertian di atas diantara kita menjadi bingung. Dengan sederhana, Pindapatta dimasa sekarang dapat diartikan "berdana kepada Bhikkhu Anggota Sangha", terutama berdana dalam bentuk Empat kebutuhan pokok, meliputi; Jubah, makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Sejarah Tradisi Pindapatta

Pada zaman dahulu, para petapa umumnya mengumpulkan dana makanan ke rumah-rumah penduduk untuk memenuhi kebutuhan makan mereka. Begitu pula dengan Sang Buddha, setiap pagi Sang Buddha dan rombongan para bhikkhu pergi meninggalkan vihara, memasuki desa atau kota untuk berpindapata. Pindapata ini merupakan suatu cara pendekatan masyarakat secara Agama Buddha. Tak jarang ketika Sang Buddha dan para bhikkhu berpindapata, masyarakat tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Sang Buddha atau para bhikkhu, seperti Upatissa yang begitu terkesan melihat bhikkhu Assaji yang sedang berpindapata atau Bahiya yang berpakaian kulit kayu (Bahiyadaruciriya) berjumpa Sang Buddha saat Beliau berpindapata dan memohon Sang Buddha memberikan uraian Dhamma. Mereka berdua pada akhirnya tertarik untuk menjalani kehidupan kebhikkhuan, Upatissa kelak dikenal dengan nama Sariputta, namun kondisi karma buruk Bahiya berbuah, Beliau meninggal diseruduk sapi (jelmaan Asura) ketika mencari perlengkapan kebhikkhuannya, tetapi Bahiya telah mencapai tingkat kesucian Arahat setelah ia mendengar beberapa kalimat Dhamma dari Sang Buddha.

Bagaimanakah asal mula dan tradisi pindapatta ini bemula?

Wednesday, 23 March 2016

Pembangunan Pusdiklat Grha Buddha Manggala

Kamis, 24 Maret 2016.  Admin VGBM berkesempatan untuk melihat langsung proses pembangunan Pusdiklat Grha Buddha Manggala yang tempatnya bersebelahan dengan Vihara Grha Buddha Manggala. Sudah berjalan Enam bulan proses pembangunan gedung ini sejak dilaksanakannya peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2015 lalu. Banyak kendala yang dihadapi panitia, terutama dalam pengumpulan dana. Karena, dibutuhkan hampir Enam Puluh Juta Rupiah per bulan untuk angsuran pemayaran tanah. Selain itu, panitia juga melakukan pembayaran bertahap dalam proses pembangunan, sekarang masih proses pembangunan cor pondasi dan tiang yang nantinya akan menunjang bangunan sebanyak 4 lantai.

Panitia juga mengucapkan Anumodana dan Terimakasih yang sebesarnya kepada para Donatur & Simpatisan yang telah turut menyumbang dalam pembangunan ini. Dari catatan kami, pada tanggal 26 Februari 2016 sudah terkumpul dana sebesar Rp. 1.153.569.756,- dari dana yang dibutuhkan sebesar Lima Milyar Rupiah. Hingga saat ini, untuk mewujudkan mimpi membangun Pusdiklat Grha Buddha Manggala masih di butuhkan dana sebesar Rp. 3.846.430.244,-. 

Terbangunnya gedung Pusdiklat Grha Buddha Manggala bertujuan untuk pengembangan Buddha Dhamma khususnya di kota Batam. Selain sebagai pusat pendidikan Agama Buddha di kota Batam gedung ini juga nantinya sangat membantu dalam menunjang berbagai kegiatan Vihara Grha Buddha Manggala dan juga sebagai warisan kita pada anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Tentu bantuan para Donatur dan Simpatisan masih sangat kami harapkan. Bantuan tersebut dapat disalurkan melalui Rekening Bank Mandiri atas nama VIHARA GRHA BUDDHA MANGGALA dengan nomor rekening 109-001-207-2328. Untuk memudahkan dalam pengecekan dimohon untuk menambahkan akhiran angka "8" pada pengiriman, contoh: Rp. 1000.000,- menjadi Rp. 1.000.008,-.

Berikut kami lampirkan beberapa dokumentasi yang kami abadikan:

Add caption

Agenda April 2016

Sotthi Hotu
Namo Buddhaya
Berikut info kegiatan bulan April oleh Vihara Grha Buddha Manggala :
PINDAPATA:
> Sabtu, 09 April 2016
> Start pukul 08.00 WIB
> Lokasi Penuin
> Bersama Bhikkhu Anggota Sangha
ULANG TAHUN KE 19 VIHARA GRHA BUDDHA MANGGALA
> Sabtu, 09 April 2016
> pukul 19.00 WIB
> tempat Vihara Grha Buddha Manggala
> bersama KBTI (Keluarga Buddhist Theravada Indonesia)
CHING MING PATIDANA
> Minggu, 10 April 2016
> pukul 18.00 WIB - selesai
> tempat Vihara Grha Buddha Manggala
> Bersama Bhikkhu Anggota Sangha
Demikian info dari kami
Silahkan bantu share agar info ini lebih bermanfaat.
Semoga semua mahkluk berbahagia
(Info Dayaka Sabha VGBM)



Siraman Rohani Ag. Buddha 27 Februari 2016

Salah satu agenda rutin MAGABUDHI (Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia) adalah pembinaan rohani di Lapas Kelas II A kota Batam. Kegiatan tersebut dilaksanakan tiap hari Sabtu, biasanya kegiatan di isi mulai dari Puja bakti, Meditasi, Dhammadesana dan Diskusi Dhamma yang dibimbing langsung oleh Anggota MAGABUDHI. Jika mempunyai kesempatan yang baik sering dihadiri oleh Bhikkhu anggota Sangha. Bertepatan dengan hari Sabtu, 27 Februari 2016 Bhikkhu Ariya Dassana di dampingi oleh PMy. Suwarno, ST., MM. selaku ketua MAGABUDHI PC kota Batam, berkesempatan memberikan uraian Dhamma dalam bahasa Hokkian.

Berikut dokumen kami:



Perayaan Magha Puja 2559 TB/2016 21 Februari 2016

Minggu, 21 Februari 2015 tepat pukul 18.00 WIB Vihara Grha Buddha Manggala kembali merayakan Magha-puja 2559 TB/2016. Magha Puja merupakan salah satu dari empat hari raya agama Buddha yang perlu dirayakan.

Pada perayaan kali ini dihadiri oleh Bhikkhu Tejapunno Thera. MAGABUDHI, WANDANI, PATRIA turut hadir disana. Perayaan ini di pelopori oleh Dayaka Sabha VGBM, tentu bekerja sama dengan umat Buddha dan organisasi yang bernaung di Vihara Grha Buddha Manggala. Perayaan dimulai dengan prosesi padakkhina, kemudian puja bakti, meditasi dan dilanjutkan dengan Dhammadesana. Diakhir acara ada jamuan makan sederhana yang di sediakan oleh Vihara.

Berikut dokumentasi kami:



Perayaan Imlek SMB Grha Buddha Manggala 21 Februari 2016

SMB (Sekolah Minggu Buddha) Grha Buddha Manggala kembali merayakan Imlek di tahun 2016. Tidak kalah seru dengan perayaan yang dilaksanakan oleh MAGABUDHI & PATRIA sebelumnya, acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan barongsai dan beberapa penampilan dari adik-adik dari SMB Grha Buddha Manggala.

Guru-guru Agama Buddha sangat berperan dalam acara ini. Selain itu, anak-anak SMB juga sangat antusias dalam perayaan ini. sebelum pertunjukan barongsai dimulai adik-adik SMB juga melakukan Puja Bakti Imlek dibimbing oleh Guru Agama Buddha. Pembagian angpao juga tidak ketinggalan, setelah acara pertunjukan selesai lalu dilanjutkan dengan jamuan makan sederhana di lantai dasar Vihara Grha Buddha Manggala.

Berikut dokumentasi kami:






Imlek Gathering 2567/2016

Imlek Gathering 2567/2016 begitulah judul yang kami berikan disetiap perayaan Imlek tiap tahunnya. Gathering Imlek tahun ini tidak kalah seru dengan tahun sebelumnya, karena banyak peserta yang mendaftar dan membuat acara ini semakin meriah. kemeriahan acara Gathering ini tambah seru dengan adanya permainan atau game yang disiapkan oleh panitia. Kami sebagai peserta larut dalam kebahagiaan dan mengikuti acara gathering ini sampai dengan selesai.

Perlu diketahui, acara ini dipelopori oleh PATRIA (Pemuda Theravada Indonesia) dimana mereka juga sangat antusias acara ini diadakan setiap tahun di Vihara Grha Buddha Manggala. Untuk itu jangan lewatkan Gathering Imlek tahun depan ya...

Berikut dokumentasi kami:

Perayaan Imlek Umat Buddha Lapas Kelas II A kota Batam 2016

Perayaan Imlek Umat Buddha Lapas Kelas II A kota Batam 2016 dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai. Acara ini dipelopori oleh MAGABUDHI (Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia). Beberapa diantaranya yang turut dalam acara Imlek tersebut adalah umat Buddha VGBM. Tampak kebahagiaan yang terlihat dari raut wajah para umat Buddha Cetia Dhamma Manggala. Mereka juga mendapatkan hadiah berupa pakaian baru dan beberapa sembako untuk kebutuhan di dalam Lapas.

Berikut dokumentasi kami: atau lebih lengkap dokumentasinya dapat melihat di link facebook kami : https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.1225228804158577&type=1

Puja Bakti & Peringatan Tahun Baru 2016

Vihara Grha Buddha Manggala beserta jajaran pengurus organisasi yang bernaung dibawahnya turut berbahagia dan mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2016". Tahun 2015 telah kita lalui bersama. Banyak kebajikan yang telah dilakukan di tahun tersebut, dan tentu mungkin masih banyak kesalahan yang tidak kita sadari telah dilakukan. Menyadari demikian mengawali tahun yang baru, Vihara Grha Buddha Manggala mengajak umat Buddha untuk mengawali tahun baru ini dengan tekat yang baik. salah satu caranya adalah dengan pelaksanaan Puja Bakti.

Puja Bakti adalah bentuk ritual keagamaan Buddha yang disusun sedemikian rupa sehingga melambangkan bakti kepada guru spiritual yaitu Buddha Gotama sebagai Guru Agung, Dhamma sebagai pedoman ajaran luhur, dan Sangha sebagai panutan hidup dimasa sekarang.

Banyak hal-hal positif yang didapat dari puja bakti, selain mendengarkan Dhamma yang disampaikan oleh narasumber, juga mengulang kembali Lima Latihan Moral (Pancasila Buddhis) dan berlatih menenangkan diri (Meditasi).

Kegiatan ini disambut baik oleh umat Buddha Vihara Grha Buddha Manggala, hal ini dapat dilihat dari dokumentasi berikut:

"Berdana Makanan kepada Bhante"

Umat Buddha kota Batam, khususnya umat Vihara Grha Buddha Manggala, sangat antusias jika mendapat info dari admin VGBM berkenaan dengan kegiatan "dana makanan kepada Bhante". Mengingat Vihara Grha Buddha Manggala dibawah bimbingan Sangha Theravada Indonesia (STI), maka dengan keterbatasan yang ada, umat seperti tanah dimusim kemarau lalu turun hujan. Ketika Bhikkhu Anggota Sangha datang ke Vihara mereka sangat antusias berdana kepada Bhikkhu Sangha.

Fenomena demikian bukan tanpa alasan. Hal ini berdasarkan ajaran Buddha yang selalu mengajarkan betapa pentingnya memberi atau melakukan kebajikan, lebih-lebih kepada guru spiritual. Mungkin alasan inilah mengapa Buddha menempatkan "dana paramitta" diurutan pertama dari "sepuluh paramitta" yang pernah Beliau sempurnakan.

Atas latar belakang yang demikian, umat Buddha dan pengurus Vihara Grha Buddha Manggala selalu berharap agar dikemudian hari dapat menetap satu Bhikkhu Anggota Sangha dari Sangha Theravada Indonesia. Hal ini mengingat pentingnya bimbingan spiritual dari para Bhikkhu Sangha dan sebagai tempat menanam jasa diladang yang subur.

Berikut dokumentasi kami:

Donor Darah Rutin VGBM 2015

Bertepatan pada hari Minggu, 15 November 2015 Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala kembali sukses menyelenggarakan Donor Darah Rutin yang ke-Empat di tahun 2015. Acara ini sukses berkat dukungan umat Buddha kota Batam. acara ini didukung oleh PMI (Palang Merah Indonesa) cabang kota Batam. perlu diketahui acara ini rutin diadakan tiap tahun sesuai dengan even yang telah ditentukan. Untuk itu kami berharap para umat Buddha khusunya yang ada di kota Batam untuk turut mensukseskan acara ini di waktu yang akan datang.
Berikut dokumentasi kami: