Monday 28 July 2008

Laporan Dana Pembangunan th. 2008

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr-i se-Dhamma

Namo Buddhaya,

Tahun 2008 merupakan tahun ketiga kami telah berkiprah dalam mengembangkan Ajaran Buddha di Kota Batam tepatnya di Perumahan Baloi Mas Permai Batu Batam.
Suka-duka telah kami lalui, Naik-turun semangat kami senantiasa jaga demi keseimbangan jalannya pembangunan, tentunya dengan berbekal pada Pengertian Benar, dan Daya Upaya Benar.

Kami telah mengantarkan Vihara Grha Buddha Manggala dengan baik, dan terwujud, sehingga vihara ini menjadi tempat yang layak fungsi, sebagaimana sebuah vihara, yang nantinya roda pemutaran Dhamma dapat diputar oleh teman2 yang tergabung dalam Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala.

Selama kurun waktu satu tahun, kami telah memiliki sebuah progress yang cukup baik dan berarti yaitu:
1. Dhammasala Utama telah selesai dicor, dan dilakukan pemasangan plafon & keramik lantai, yang merupakan dana dari Bapak Djohan.
2. Wisma Dayaka telah ditinggali oleh para Guru Agama Buddha yaitu: Ramelan, S.Ag, Suparman, S.Ag, Lasiman, S.Ag, Sumanto, S.Ag, Yudi, dan Daniel Winarta.
3. Pembuatan altar untuk Buddha-rupang dan Puja
4. Pengadaan sound-system TOA melalui petunjuk Rama Pandita Muda Suni
5. Pengecatan Dinding Dhammasala.
6. Pemasangan Keramik Lantai dasar (bawah Dhammasala Utama), termasuk beberapa ruang yaitu: Perpustakaan, Sekretariatan Dayaka-MAGABUDHI-PATRIA, dan Poliklinik.
7. Pembuatan Jalan Tapak dengan memasang paving block seluas 580m2.
8. Pemasangan pagar kiri dan kanan yang merupakan dana dari Bpk. Hendra Hwang
9. Pembuatan Gapura Borobudur
10. Penyelesaian pagar samping
11. Penghijauan lingkungan vihara
12. Pemasangan jendela, dan pintu alumunium untuk Perpustakaan, kantor Sekretariat, dan Klinik Kesehatan
13. Pemasangan pintu kaca Dhammasala Utama
14. Pengurusan Ijin Pendirian Vihara

Berikut kami lampirkan rincian dana yang telah masuk ke rekening Pembangunan Vihara Grha Buddha Manggala pada:

Nomor Rekening: 8210026038
Atas nama: DJARMIN SUGIANTO/SANTOSO
Bank Central Asia (BCA) Cab. Batam Centre









Akhirnya Perjalanan Pembangunan Vihara Grha Buddha Manggala telah menyelesaikan Tahap Dua dalam proses Pembangunan, yaitu: Peresmian Vihara Grha Buddha Manggala (Dhammasala Baru) oleh Walikota Batam, Bapak Drs. H. Ahmad Dahlan dan Sanghanayaka Bhikkhu Jotidhammo Mahathera, yang telah diselenggarakan pada hari Minggu, 21 Desember 2008, jam 09:00 - 11:00 sebagai satu momen penting yang menandai TELAH LAYAK DIPERGUNAKAN bangunan yang berdiri di lokasi Kompleks Baloi Mas Permai ini, untuk dimanfaatkan sebagai tempat untuk berlatih bersama-sama dalam berbuat bajik, dan mempraktekkan Dhamma, Ajaran Buddha dalam kehidupan yang senyata-nyatanya.

Kami haturkan terima kasih sebanyak-banyaknya, dan turut ber-anumodana (berbahagia) atas kebajikan yang telah kita tanam, kita sirami, kita rawat, dan kita dapatkan buahnya bersama-sama, demi satu tujuan yang mulia yaitu: demi kebahagiaan dan kesejahteraan semua mahluk.

Selanjutnya Perjalanan Pembangunan akan memasuki babak baru di Tahun 2009, walaupun dengan segala kesederhanaan yang ada di tahun 2009 ini, proses pembangunan Tahap Ketiga yaitu Membangun Altar Puja Sivali Arahatta dan Gazebo serta penghijauan halaman belakang dapat segera TERWUJUD, tentunya dengan bersama-sama kita saling membahu, dana terkumpul sedikit demi sedikit akan menjadi bukit, maka Cita-cita Luhur kita akan segera tercapai pula.

Salam metta,
Panitia Pembangunan Vihara Grha Buddha Manggala

Laporan Dana Pembangunan tahun 2007

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr-i se-Dhamma,

Namatthu Buddhassa,

Berikut kami sajikan Laporan Dana Pembangunan tahun 2007, di mana kami juga dapat melaporkan sejumlah progress yang telah kita bangun, pelihara, dan kembangkan bersama di Vihara Grha Buddha Manggala yaitu:
1. Pembangunan Wisma Dayaka (80% selesai), yang meliputi:
1.a. Kamar mandi umum, terdiri atas 3 kamar mandi pria dan 3 kamar mandi wanita
1.b. Dapur umum
1.c. Kamar Kapiya-bhikkhu/para Guru Agama Buddha

2. Pemasangan papan penunjuk jalan dalam perumahan Baloi Mas Permai dan Anggrek Permai sebanyak tiga titik, yaitu: Gerbang Baloi Mas Permai, Simpang Tiga Pujasera, dan Simpang Empat Batu Batam.

3. Pemasangan rangka baja untuk persiapan pengecoran lantai dasar Dhammasala Utama

4. Pembuatan pagar tembok keliling

5. Pembuatan DVD Profile Vihara Grha Buddha Manggala untuk menunjang promosi pengenalan Vihara Grha Buddha Manggala ke masyarakat sekitar, dan luas.

6. Pembuatan DVD rekaman Dhamma-talk Metta Surya Wijaya dalam rangka untuk mendukung Pembangunan Vihara Grha Buddha Manggala

7. Pembelian Layar Projector yang berguna untuk presentasi kepada umat atas progress pembangunan yang telah berlangsung, ataupun dapat juga digunakan untuk keperluan Pengembangan Dhamma pada umumnya.

Berikut rangkuman Laporan Dana Pembangunan tahun 2007:


Dengan perincian sebagai berikut:



Kami haturkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya, dan turut ber-anumodana (turut berbahagia) atas kebajikan yang telah kita lakukan bersama-sama ini, demi mewujudkan Buddha-Sasana guna melestarikan Ajaran Buddha yang berlandaskan pada Tipitaka Pali.

Salam metta,
Panitia Pembangunan Vihara Grha Buddha Manggala

Laporan Dana Pembangunan tahun 2006

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr-i se-Dhamma

Namatthu Buddhassa,

Sungguh satu kebahagiaan bagi kami untuk bisa menyajikan laporan Dana yang telah masuk ke dalam rekening Pembangunan selama kurun waktu dua setengah tahun lebih ini.

Kami mencoba menyajikan dalam bentuk file image, yang terbagi menjadi beberapa halaman, satu halaman satu file image. Untuk laporan dana tahun 2006 terdiri dari 3 halaman.

Mengawali pembangunan ini, kami bersama-sama segenap Umat dari Cetiya Buddha Manggala dan warga sekitar bersama-sama menyiapkan berbagai hal dari kondisi awal bangunan menjadi layaknya sebuah vihara, tentunya kami memiliki beberapa langkah tahapan untuk mewujudkan sebuah vihara di bawah pembinaan Sangha Theravada Indonesia, antara lain:
1. Renovasi gedung bangunan lantai 1 untuk ruang serba guna, seperti pembersihan, pengecatan, penerangan, dan pemasangan keramik.

2. Renovasi gedung bangunan lantai 2 untuk Dhammasala (sementara), seperti pembersihan, pengecatan, pemasangan keramik, pemasangan plafon gypsum, penerangan.

3. Pembuatan altar Puja-Bakti

4. Renovasi gedung bangunan lantai 3 untuk kuti dan tempat tinggal kapiya/para guru Agama Buddha, berupa:
4.a. Pembuatan alas tidur kayu untuk kuti
4.b. Partisi gypsum untuk kamar kapiya/guru
4.c. Pemasangan AC untuk ruang tengah, dan kuti

Berikut laporan untuk tahun 2006:


Dengan perincian sebagai berikut:



Demikian laporan Dana ini kami sajikan, semoga para donatur dapat mengetahui dan turut berbahagia atas dana yang telah diberikan demi melestarikan ajaran Buddha, dan juga pengembangan batin diri-sendiri untuk mencapai cita-cita luhur yaitu merealisasikan Nibbana.

Salam metta,
Panitia Pembangunan Vihara Grha Buddha Manggala

Tuesday 22 July 2008

Potret Kegiatan Juli 2008

Namatthu Buddhassa,

Upaya tak mengenal lelah, pantang menyerah, demikianlah satu hal yang senantiasa ditanamkan dalam benak setiap orang yang ingin menggapai cita-citanya.

Sebuah kebahagiaan tersendiri usaha yang baik membuahkan hasil yang baik pula, demikian dari serangkaian kegiatan di bulan Asadha 2552 BE atau tepatnya bulan Juli ini... Kami dari Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala telah saling bahu-membahu memberikan kesempatan dan fasilitas bagi Umat Buddha untuk melatih diri dalam kebajikan dan mengasah batin melalui pemahaman Dhamma.

Peringatan bulan Asadha atau Asalha (dalam bhs. Pali) menjadi satu momen penting bagi umat Buddha untuk mengingat kembali Ajaran Buddha yang paling mendasar, dan merupakan inti-pokok Ajaran Para Buddha sepanjang masa, setiap Samma-sambuddha yang terlahir ke dunia akan membagi dan mengajarkan Jalan yang sama bagi umat-Nya yaitu:
Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan.

Umat Buddha di Batam sangat merasa berbahagia, karena kesempatan untuk belajar & praktek Dhamma benar-benar sangat terbuka di Vihara Grha Buddha Manggala, dengan serangkaian kegiatan yang telah kami laksanakan antara lain:

1. Pembinaan dan Bimbingan Keagamaan Buddha bagi Guru Sekolah Minggu Buddhis se-Kota Batam, Sabtu, 19 Juli 2008 pukul 08:00 s/d 12:00 WIB
Sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Penyelenggara Bimas Buddha Kota Batam, Bpk. Sudir S.Pd, kami dari Keluarga Besar Theravada Indonesia diberikan kesempatan untuk mengisi dua dari tiga sesi dalam agenda yang diadakan oleh Pembimas Buddha Kota Batam, yaitu:
a. Sesi I : "Motivasi Pembelajaran Anak pada Sekolah Minggu Buddhis" oleh Bpk. Marsudi, S.Ag, beliau adalah Guru SD Negri 03 Belakang Padang.
Bpk. Marsudi, S.Ag memaparkan banyak hal yang menjadi landasan berdirinya sebuah Sekolah Minggu Buddhis, bagaimana penyusunan kurikulum untuk Sekolah Minggu Buddhis dengan mengacu pendidikan formal, bagaimana seorang guru mengajar pada muridnya di dalam kelas, aneka bentuk pengajaran yang bisa diberikan dalam bentuk aneka permainan.

b. Sesi II: "Pembinaan Moral (Sila) dalam Era Globalisasi" oleh Bhikkhu Suhadayo - Sangha Theravada Indonesia.
Bhante Suhadayo yang hadir ke Batam, menggantikan Bhante Vimaladhiro yang mana sebelumnya dijadwalkan membawakan sesi II ini, Bhante Suhadayo memaparkan apa itu Sila baik bagi Non Perumah Tangga dan Perumah Tangga, apa saja yang perlu diperhatikan dalam praktek Sila bagi Perumah Tangga, apa yang bisa dijadikan penopang praktek Sila itu sendiri yaitu Hiri dan Ottapa, tentunya juga dengan bekal utama yaitu Cinta Kasih, apa saja manfaat praktek Sila bagi kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa, dan lingkungan sekitar. Dengan praktek Sila tentu umat Buddha telah turut berpartisipasi dalam menciptakan Keharmonisan Keluarga, Masyarakat, Negara, dan Dunia. Dengan praktek Sila tentu umat Buddha juga turut berpartisipasi dalam pelestarian Lingkungan Hidup sekaligus memberikan kontribusi pada pengurangan Pemanasan Global, contohnya Umat Buddha menyadari hasil dari mata pencaharian sebagai penggundul hutan, yang banyak dilakukan oleh masyarakat di daerah-daerah, tentunya terkait dengan sila ke-dua akan mengingatkan umat Buddha itu sendiri, bahwa penggundulan hutan akan membawakan kerugian bagi diri sendiri, masyarakat dan lingkungan.
c. Sesi III: "Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan yang Berkualitas" oleh PMd. Suwarno, ST. selaku Sekretaris MAGABUDHI yang sekaligus dalam keseharian berprofesi sebagai Pegawai Swasta di Bidang IT di salah satu perusahaan elektronik di Muka Kuning, dan juga Dosen Luar Biasa di Kampus Universitas Internasional Batam di jurusan Sistem Informasi, sekaligus merangkap sebagai Koordinator Dosen Agama Buddha di Kampus UIB. Dalam sesi ini, cukup terasa waktu satu jam sangatlah singkat, berbicara soal manajemen, tak lepas dari manajemen diri sendiri terlebih dahulu, bagaimana seorang Guru Sekolah Minggu mampu me-manage dirinya sendiri, apakah ingin menjadi seperti sebuah "wortel', "telur" ataukah "biji kopi", sebuah analogi yang digunakan oleh Rama Suwarno... sebuah wortel awalnya keras, namun setelah dicelupkan ke dalam air mendidih menjadi lunak, sebuah telur awalnya cair, namun setelah dicelupkan ke dalam air mendidih menjadi keras, dan biji kopi yang awalnya tidak semerbak baunya, namun ketika setelah dicelupkan ke dalam air mendidih, menjadi harum semerbak. Demikianlah seorang guru layaknya menjadi sebuah biji Kopi yang mampu mengubah lingkungan (anak didik) dari kurang baik, dari kurang mengetahui Ajaran Buddha menjadi anak yang baik, menjadi lebih mengetahui Ajaran Buddha, serta rajin mempraktekkannya, tentu modal dasar utamanya adalah Keteladanan seorang Guru, yang layaknya mencontoh keteladanan Guru Agung Sang Buddha. Dilanjutkan dengan pemaparan bagaimana Manajemen dalam Sekolah Minggu Buddhis itu sendiri, yaitu berkaitan dengan Penyusunan Materi yang senantiasa harus selalu berpatokan pada Tipitaka (Pali), karena inilah sebagai sumber utama Ajaran Buddha, bagaimana membuat siswa/i menjadi tertarik mempelajari Tipitaka. Kemudian Manajemen keuangan Sekolah Minggu Buddhis itu sendiri yang mana harus melibatkan Pengurus Vihara setempat, sekolah minggu tanpa dana, sulit akan berjalan.
Pada penghujung acara ini... ditutup oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kota Batam (KAKANDEPAG) Drs. H. Khudri Syam, M.Si yang didampingi oleh Bpk. Sudir S.Pd (samping kanan beliau), dan Bhikkhu Suhadayo beserta PMd. Suwarno, ST., beliau berpesan bahwa kegiatan pembinaan ini sangatlah penting bagi guru-guru Sekolah Minggu Buddhis, guru merupakan ujung tombak bagi perkembangan sebuah agama, menjadi satu cita-cita bersama masyarakat Batam yaitu membentuk Kota Batam sebagai Kota Batam yang Agamis pada 2020. Beliau membagi pengalaman juga ketika investor hendak menanamkan modal di Kota Batam, maka yang dilihat paling utama adalah bagaimana tingkat keamanan dan toleransi beragama satu tempat tersebut, nah disinilah peran tokoh-tokoh agama yang menjadi jembatan penghubung antar agama dalam menyelesaikan aneka masalah baik intern, dan antar agama, serta hubungan dengan pemerintah, seperti halnya yang tertuang dalam Tri Kerukunan Umat Beragama.

Beliau juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bhikkhu Suhadayo dan PMd. Suwarno serta Bpk. Marsudi, S.Ag atas kesediaannya telah mengisi acara yang diadakan oleh Depag Kota Batam ini, terutama kepada Bhikkhu Suhadayo selaku perwakilan dari Sangha Theravada Indonesia yang telah datang jauh dari Jakarta ke kota Batam pertama kalinya, untuk memberikan ilmunya kepada para guru agama Buddha di Kota Batam. Setelah acara ditutup dilanjutkan dengan Santap Siang bersama Kakandepag Kota Batam, nampak suasana akrab antar para guru dan segenap pegawai Kantor Departemen Agama.

2. Siraman Rohani Agama Buddha di Lapas Barelang, tema: "ASADHA PUJA 2552 BE", Sabtu, 19 Juli 2008, pukul 14:00 - 16:00 WIB.

Merupakan kunjungan pertama ke Lapas bagi Bhante Suhadayo, dan sekaligus yang pertama di Kota Batam juga, Bhante Suhadayo berangkat bersama dengan Pembina Umat Buddha Lapas Barelang yaitu: Upa. Suparman, S.Ag dan Upa. Ramelan, S.Ag serta Upa. Predijanto. Dalam suasana mendung, yang kerap hujan turun, dan reda kembali... Sdr. Lasimin yang dibimbing oleh Upa. Suparman, S.Ag memimpin ASADHA Puja, memohon Tisarana dan Sila, memanjatkan Asalhapunnamigatha serta mendengarkan Dhammadesana dari Bhante Suhadayo.

Bhante Suhadayo merasa turut berbahagia (ber-anumodana) atas kemajuan umat Buddha di Lapas Barelang ini, Bhante mengatakan.. ternyata umat di sini sudah cukup bagus sekali dalam membacakan Gatha dan Sutta (Pali-Vacana), tentunya ini berkat dari bimbingan para Pembina Umat Buddha di Lapas Barelang, yang dikoordinir oleh Para Pandita dari MAGABUDHI PC Kota Batam yaitu: Rama Santoso, dan Rama Suwarno, serta Upacarika Djarmin Sugianto, dan didukung oleh segenap para Guru Agama Buddha di Vihara Grha Buddha Manggala.

3. Pemberkahan Rumah Umat, Sabtu, 19 Juli 2008, petang hari
Satu kebahagiaan bagi pemilik rumah yang hendak menempati rumah baru, atau suasana baru dalam rumahnya, kebahagiaan ini dimulai dengan memohon kepada para bhikkhu untuk memanjatkan ulang Gatha dan Sutta, yang mampu meneguhkan kekuatan keyakinan pada Ajaran Buddha sehingga menjadi perlindungan yang kokoh. Demikian Bhante Suhadayo diminta oleh Upa. Predijanto untuk memanjatkan Paritta Kebahagiaan atas penempatan rumah dengan suasana yang baru, semoga dengan satu harapan, semoga kebahagiaan, kesuksesan, kesehatan selalu menyertai keluarga Predijanto.

4. Pindapatta Keliling Perumahan Baloi Mas Permai, dan Anggrek Permai, Minggu, 20 Juli 2008, pukul 08:00-09:00 WIB.

Bhante Suhadayo ditemani oleh seorang siswa Sekolah Minggu Buddhis, Sdr. Apri berjalan perlahan mengelilingi Perumahan Baloi Mas Permai dan Anggrek Permai.
Dengan dikoordinir oleh para guru agama Buddha, siswa-i Sekolah Minggu Buddhis cukup ramai yang mengikuti Pindapatta ini, mereka menyebar ke beberapa titik tempat, menunggu kedatangan Bhante Suhadayo. Warga sekitar pun turut tergugah, dan banyak juga yang turut memasukkan dana makanan ke dalam patta yang dibawa oleh Bhante Suhadayo.



5. Dhamma on Air, Siaran di Radio Era Baru 106.5 FM, topik: ASADHA
Pada hari Minggu, pukul 10:00 s/d 11:00, dengan dipandu oleh Mas Irman (Bpk. Raymond), kami bertiga: Sumanto, S.Ag, Upa. Jumadi Kiran, dan PMd. Suwarno, melakukan dialog interaktif seputar Bulan Asadha dan bagaimana umat Buddha memperingatinya.

Sumanto, S.Ag selaku perwakilan Guru Sekolah Minggu Buddhis Vihara Grha Buddha Manggala memaparkan latar belakang dan sejarah Peringatan Asadha, yang menjadi tonggak pertama kali Dhamma dikumandangkan sekaligus terbentuknya Sangha - Perkumpulan para Arya yang ditandai dengan diterimanya Anna Kondanna, Bhaddiya, Vappa, Assaji, Mahanama sebagai lima murid pertama (ehi-bhikkhu) oleh Buddha Gotama, sehingga lengkaplah terbentuk Buddha-Dhamma-Sangha. Dhamma yang pertama kali dibabarkan oleh Sang Buddha Gotama, dan sekaligus merupakan inti ajaran dari para Buddha dari masa lalu, sekarang dan masa depan yaitu: Empat Kebenaran Mulia, dan Jalan Mulia Berunsur Delapan. Dilanjutkan pemaparan oleh Upa. Jumadi Kiran selaku Ketua Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala, untuk mengajak para umat Buddha guna turut berpartisipasi dalam rangkaian acara Hari Asadha, di mana para umat Buddha diajak pula untuk mengingat kembali apa yang menjadi Inti Ajaran Buddha, dan bisa mulai mempraktekkannya dengan baik. Pemaparan terakhir dilanjutkan oleh PMd. Suwarno selaku Pandita dari MAGABUDHI juga turut memotivasi umat Buddha dan para insan harapan Era Baru (pendengar radio Era Baru) untuk menjadikan moment tiap tahun bagi umat Buddha untuk mengingat kembali bagaimana perjuangan Sang Buddha dalam mengajak para umatNya untuk mengikuti JALAN TENGAH yang telah ditemukanNya, mengingat kembali Inti Ajaran Buddha yang bisa menjadi landasan dasar dari keseluruhan ajaran Buddha yang tertuang dalam Tipitaka Pali, serta mengingat kembali bagaimana awal terbentuknya Sangha yang menjadi panutan umat Buddha.

6. Peringatan ASADHA di Sekolah Minggu Buddhis, pada hari Minggu, 20 Juli 2008, pukul 09:30 - 11:00.
Seusai adik-adik sekolah Minggu bersama orang tua melakukan Pindapatta, bersama-sama duduk bersila di dalam Dhammasala, untuk melaksanakan Asadha Puja, dengan dibimbing oleh beberapa orang guru yaitu: Suparman, S.Ag, Dona, dan Munjaitun, S.Ag. Alunan gatha dan sutta dikumandangkan dengan baik oleh para siswa/i Sekolah Minggu Buddhis.
Seusai Bhante Suhadayo memasuki Dhammasala, siswa/i melanjutkan permohonan Tisarana dan Pancasila kepada Bhante Suhadayo, kemudian bersama-sama melakukan memanjatkan Asalhapunnamigatha dan dilanjutkan dengan Meditasi Bersama serta Dhammadesana yang dibawakan oleh Bhante Suhadayo.


7. Peringatan ASADHA di Kampus Universitas Internasional Batam bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha, Minggu, 20 Juli 2008, pukul 13:00 s/d 15:00
Suasana hujan turun mengiringi kedatangan Bhante di Kampus UIB, namun semangat tinggi tetap dimiliki oleh muda-mudi Buddhis UKM Buddha untuk turut memperingati Hari Asadha. Asadha Puja yang digelar oleh UKM Buddha dilaksanakan dengan cukup sederhana nan khidmat, dengan dipimpin oleh Sdr. Februyung dan Sdr. Erwin William, alunan bait Paritta Suci dibacakan. Bhante Suhadayo memberikan pesan penting bagi para mahasiswa, hendaknya para mahasiswa/i Buddhis untuk turut berperan serta dalam melestarikan Ajaran Buddha, menjadikan latihan Meditasi sebagai latihan dalam keseharian, bangun tidur, dan sebelum tidur, tekun melatih meditasi bisa berupa Metta Bhavana atau Anapanasati, paling tidak masing-masing 30 menit, atau sekurang-kurangnya sebagai pemula dapat melatihnya 15 menit.


8. Peringatan ASADHA PUJA di Vihara Grha Buddha Manggala, Minggu, 20 Juli 2008, pukul 18:00 s/d 21:00.
Sebagai puncak acara dalam rangkaian acara di bulan Asadha, Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala bersama-sama segenap umat Buddha, yang telah hadir pada pukul enam sore, sambil bersenda gurau menikmati sajian makan malam sederhana yang merupakan dana bersama para umat Buddha. Waktu menunjukkan pukul 19:00, yang berarti Asalha Puja harus segera dimulai, maka para umat Buddha segera memasuki Dhammasala dan duduk bersila, yang dipimpin oleh Upa. Sumanto, S.Ag ... para umat diajak untuk bersama-sama memohon tuntunan Tisarana dan Pancasila dari Bhante Suhadayo, dilanjutkan dengan Pembacaan Asalha Puja Gatha yang dibacakan dengan penuh khidmat untuk mengingat kembali apa yang menjadi Inti Ajaran Buddha yang tertuang dalam Dhammacakkapavatana Sutta. Bhante Suhadayo dalam penghujung ceramahnya, beliau memberikan PR (pekerjaan rumah) bagi para umat yang hadir yaitu... mengerjakan Latihan Meditasi secara rutin pagi dan malam, pagi setelah bangun tidur, dan malam menjelang tidur, paling tidak 30 menit masing-masing, ini tidak bisa ditawar-tawar ujar Bhante Suhadayo sambil tersenyum memberikan semangat kepada para umat.


Usai sudah rangkaian acara di Bulan Juli ini, di bulan Asadha/Asalha... kami menghaturkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bhante Suhadayo yang telah meluangkan waktunya dalam masa vassa-nya untuk hadir di Kota Batam memberikan siraman rohani selayaknya sebuah battery yang di-charge kembali, kami turut ber-anumodana atas keseluruhan rangkaian acara kami yang berjalan lancar dan sukses, sukses dalam artian.. para umat Buddha dapat turut berpartisipasi meluangkan waktu dan tenaga untuk bersama-sama melakukan kegiatan dalam rangkaian Asadha Puja.

Kepada Bhante Sukhemo, kami juga menghaturkan terima kasih, yang telah membantu menugaskan Bhante Suhadayo ke Pulau Batam, yang masih membutuhkan banyak bimbingan Dhamma dari para Bhikkhu Sangha Theravada Indonesia.

Salam metta,
Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala

Monday 21 July 2008

Rakernas MAGABUDHI - Semarang - 27-29 Juni 2008

Rakernas atau Rapat Kerja Nasional Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia, 27-29 Juni 2008, di Kota Semarang.
Rakernas dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari PD dan PC Magabudhi se-Indonesia, kurang lebih 200 orang, berkumpul di Pusat Pendidikan dan Latihan Departemen Agama Kota Semarang di Watu Gong. Sungguh terasa bahagia.... seperti halnya berkumpul dalam satu keluarga besar. Nampak sekali suasana harmonis, akrab diantara anggota Magabudhi, kami saling bertukar pikiran, bertukar pengalaman, tentunya bertukar canda-gurau....
Dari Batam yang berangkat adalah PMd. Suwarno, dan dari Tanjung Pinang adalah PMd. Suni, Upc. Djohan, dan Upc. Deny, serta PMd. Dwi Prayitno...
Kami berangkat dari Bandara Hang Nadim pada hari Jumat pagi bersama2 dari teman2 PC Magabudhi Tanjung Pinang, dan transit sejenak di Cengkareng-Jakarta.
Pukul 3 sore kami telah tiba di Kota Semarang, dan dijemput oleh Panitia, dan tibalah kami di Vihara Buddhagaya - Watu Gong... disitu telah berkumpul sejumlah anggota Magabudhi, dan telah dimulainya acara Pembukaan Rakernas yang dihadiri oleh Bhante Cattamano mewakili Sangha Theravada Indonesia, dan dibuka oleh Bpk. Slamet - Bimas Buddha Jawa Tengah.


Malamnya kami berlanjut dengan Dialog Interaktif dengan Sanghanayaka - Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia yaitu Bhante Jotidhammo, dan Pengurus Pusat MAGABUDHI yaitu Rama Surya K. Widya, aneka pertanyaan seputar Sangha bergulir dari anggota Magabudhi, baik berupa masukan2, kritikan yang membangun... dengan senang hati Bhante Jotidhammo mendengar, dan menjawabnya, tentu semua ini demi kebaikan bersama Keluarga Besar Theravada Indonesia dan Umat Buddha.



Keesokan paginya, kami telah mulai dengan sejumlah agenda rapat per bidang yang terbagi menjadi tiga yaitu:
1. bidang Hukum, Sosial-Budaya, Sarana, Publikasi dan Komunikasi
2. bidang Pengembangan Organisasi
3. bidang Pendidikan
Dilanjutkan dengan rapat yang dibagi per wilayah, terdiri atas 7 wilayah yaitu:
1. Sumatera
2. Banten
3. Jateng
4. Jatim
5. Bali
6. Kalimantan
7. Sulawesi


Pada kesempatan yang berbahagia ini... dari perwakilan Batam memperoleh satu kesempatan untuk menunjukkan satu percontohan web yang dapat dijadikan contoh yang baik, untuk memulai langkah para Dhammaduta menyebarkan informasi dan Dhamma di dunia maya yaitu situs http://www.buddhamanggala.blogspot.com

Salam metta,
DPC MAGABUDHI Kota Batam

Thursday 3 July 2008

Agenda di bulan Juli 2008

Namo Buddhaya,

Bulan Waisaka telah berlalu.. kini lembaran bulan Asadha mulai terbuka...
Bulan ini mengingatkan kita umat Buddha, pada satu peristiwa penting sekitar lebih dari 2500 tahun yang lalu.. yaitu peristiwa agung, Pembabaran Dhamma yang pertama kali, yaitu Sang Buddha membabarkan Dhamma pertama kali tepat setelah dua bulan mencapai Pencerahan Sempurna (Nibbana).



Asādha (Sansekerta) atau Asālha (Pali) adalah nama bulan yang bertepatan dengan bulan Juli atau Agustus. Hari bulan purnama dalam bulan Asādha adalah hari dimana Sammasambuddha Gotama membabarkan Ajaran untuk pertama kali kepada lima orang pertapa yang bernama Kondañña, Bhaddiya, Vappa, Mahānama, dan Assaji di Taman Rusa Isipatana pada tahun 588 Sebelum Masehi, yang kerap dikenal dengan DHAMMACAKKAPPAVATTANA, di mana kita sebagai umat Buddha menjadi teringat akan salah satu sumber tertulis dalam Tipitaka Pali yaitu: DHAMMACAKKAPPAVATTANA SUTTA. Sang Buddha menjelaskan inti dari Ajaran Buddha yaitu Empat Kesunyataan Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan... semenjak itulah RODA DHAMMA telah berputar.



Dengan dibabarkannya Dhamma pertama kali kepada lima murid pertama atau disebut dengan Panca Vagghiya Bhikkhu, maka semenjak tahun 588 SM itulah Sangha pertama kali terbentuk.

Sehingga lengkaplah terbentuk BUDDHA-DHAMMA-SANGHA.

Sungguh satu kebahagiaan tersendiri bagi kita umat Buddha, yang masih mendengar, yang masih mengenal Ajaran Buddha, dan yang masih & akan terus mempraktekkan Ajaran Buddha.. Ajaran Buddha meskipun dibilang tua secara umur, namun secara ajaran ternyata masih sejalan dengan perkembangan jaman hingga era saat ini, itulah sifat Dhamma, tak terbatas oleh waktu dan ruang.

Demikian satu ajakan yang mulia ini, kami haturkan kepada segenap umat Buddha, untuk turut hadir dalam Peringatan Asadha, atau Asadha Puja yang akan dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Minggu, 20 Juli 2008
Pukul : 18:00 - 21:00
Tempat : Dhammasala - Vihara Grha Buddha Manggala
Perum Baloi Mas Permai, RT 03 / RW 06, Batu Batam
Batam (belakang Indomobil)
Ceramah Dhamma oleh : Bhikkhu Suhadayo



catatan: Bhikkhu Vimaladhiro digantikan oleh Bhikkhu Suhadayo, karena Bhikkhu Vimaladhiro harus menjalankan tugas di Palembang.


Adapun jadwal kegiatan seputar Asadha, kami juga menyelenggarakan:
1. Siraman Rohani Agama Buddha di Lapas Barelang, Sabtu, 19 Juli 2008 bersama Bhante Vimaladhiro
2. Pindapatta Keliling Perumahan Baloi Mas Permai dan Anggrek Permai, pada hari Minggu, 20 Juli 2008, pukul 08:00 - 09:00
3. Sekolah Minggu Buddhis tingkat SD-SMP-SMA/SMK, dengan tema: "ASADHA"
4. Dhamma on Air; Minggu, 20 Juli 2008, jam 10:00-11:00 WIB; Siaran Radio di Radio Era Baru, 106.5 FM, bersama Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala, topik : "ASADHA 2552 BE"

Demikian ajakan mulia kami, semoga Saudara/i se-Dhamma berkenan turut hadir dan berpartisipasi dalam memperingati bersama akan makna penting ASADHA.

Selamat Hari Asadha 2552 BE / th. 2008.
Semoga Sang Tiratana selalu menjadi Perlindungan bagi kita semua.
Semoga Semua mahluk hidup berbahagia.

Salam metta,
Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala

Wednesday 2 July 2008

Potret Kegiatan Juni 2008

Namo Buddhaya,

Teman2 se-Dhamma, berikut kami coba sampaikan aneka kegiatan yang telah berlangsung di bulan Juni...

Bhante Atimedho telah tiba di Batam pada tanggal 11 Juni, dan mengisi Puja Bakti Umum di Vihara, pada pukul 19:30 s/d 21:00, keesokannya beliau ke Tanjung Uban, dan melanjutkan ke Tanjung Pinang dengan ditemani Kapiya, Sumanto.

Bhante Atimedho kembali ke Batam pada hari Sabtu siang, dan langsung menuju Lapas - Lembaga Pemasyarakatan Kota Batam kelas IIA Barelang, dan memberikan Ceramah Dhamma di kegiatan Rutin yang telah dilaksanakan oleh PC MAGABUDHI Kota Batam yaitu: Siraman Rohani Agama Buddha di Lapas Batam, setiap hari Sabtu. Pesan Bhante kepada para teman2 Buddhis di Lapas, untuk selalu mau belajar Ajaran Buddha, jadikan itu sebagai pegangan hidup atau perlindungan diri.

Keesokan paginya mulai dari pukul 8-9, di hari Minggu yang cerah... Bhante Atimedho melaksanakan Pindapatta Keliling perumahan Baloi Mas Permai dan Anggrek Permai... langkah perlahan beliau lakukan, menerima dana makanan dari sejumlah umat maupun siswa/i Sekolah Minggu Buddhis.


Seusai melakukan Pindapatta, Bhante Atimedho beristirahat sejenak, dan para siswa/i melanjutkan dengan melaksakan Puja Bakti di Dhammasala, dan sungguh berbahagia mereka mendapatkan satu kesempatan untuk bertatap muka, mendengarkan ceramah Dhamma dari Bhante Atimedho...


Beberapa siswa/i Sekolah Minggu Buddhis terpilih untuk menjadi panitia Puja Waisak, mereka dilatih dengan penuh semangat oleh Bpk. Suparman... nampak sekali dari antusias para siswa/i tersebut untuk berlatih bagaimana membawa puja Waisak, bagaimana membacakan gatha pemujaan.
Para guru dan pengurus & umat di siang hari membantu menyiapkan dana makanan siang untuk Bhante Atimedho, seusai itu... untuk mempersiapkan Perayaan Waisak .. mereka bersama-sama mempersiapkan aneka puja Waisak.. spt nampak pada foto di bawah ini.


Masih dalam suasana Waisak, kami dari segenap pengurus Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala dan Umat Buddha, dengan dukungan dari Keluarga Besar Theravada Indonesia yaitu: Sangha Theravada Indonesia, Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia, dan Pemuda Theravada Indonesia Kota Batam, menyelenggarakan Perayaan Waisak 2552 BE / th. 2008.

Perayaan Waisak kali ini cukup sederhana, namun melibatkan siswa/i sekolah Minggu Buddhis, sehingga mereka sangat senang sekali bisa berpartisipasi sebagai pengisi Puja Waisak, namun dengan tetap mengutamakan nuansa Waisak yang kental dengan suasana perenungan Buddha-Dhamma-Sangha.


Upacara Perayaan Waisaka Puja 2552 BE / th. 2008 dipimpin oleh PMd. Suwarno, penyalaan lilin pancawarna dan dupa dilaksanakan oleh Bhante Atimedho untuk memulai puja-bakti, kemudian Dhammadesana disampaikan oleh Bhante Atimedho, dengan membawa pesan penting sesuai Pesan Waisak Sangha Theravada Indonesia "Kehadiran Buddha sebagai Sumber Kebangkitan Moral dan Semangat Mawas Diri"




Seusai Perayaan Waisak, acara dilanjutkan dengan Pelantikan Pengurus Dayaka Sabha 2008-2010, Upc. Djarmin Sugianto selaku Ketua Dayaka Sabha periode 2006-2008 menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban kepada para umat Buddha... banyak telah agenda yang diadakan oleh Vihara Grha Buddha Manggala dengan telah mengantarkan Cetiya menuju Grha..


Kini tongkat estafet telah berpindah dari Upc. Djarmin Sugianto berpindah ke Upa. Jumadi, dengan dibantu oleh teman2 Dayaka Sabha sekalian seperti Dr. Fisher Iwan, Sp.RM, Ibu Lily, Dewi, Ramelan, Nur Mariani, Sumanto, Suparman, Lasiman, Yudy, Erwan Susanto, Ar. Ali (Aphen), Ibu Yovita, dr. Imelda, dr. Yeni, Ibu Rosi, H. Tedijanto, Rina, Verry, Ibu Warinah, Eri Indriany, Danil, Kadim, Lo Siaw Long Ek, Erwin William ...
Bhante Atimedho selaku Padesanayaka memberikan pesan kepada anggota Dayaka Sabha yang baru.. untuk selalu senantiasa memegang prinsip PELAYANAN kepada Umat Buddha harus dilandasi dengan Ketulusan, Kejujuran, dan Tanggung Jawab, tentunya hal ini merupakan satu kesempatan untuk mengembangkan paramitha bagi diri kita sendiri.
Selamat berkarya untuk teman2 Pengurus Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala periode 2008-2010, semoga Vihara tercinta kita.. dapat mencapai Harapan Luhur dari segenap Umat Buddha, semoga Vihara tercinta kita.. dapat menjadi lahan bagi umat Buddha untuk melatih diri hingga mampu MEREALISASIKAN Nibbana.


Latihan Meditasi dan Diskusi Dhamma,
Selama dua hari, Bhante Guttadhammo meluangkan waktu untuk umat Buddha, yang ingin bersama-sama berlatih Meditasi dan diskusi Dhamma secara langsung dengan Bhante Guttadhammo, walaupun peserta hanya beberapa.. namun dari beberapa itulah kalau dapat merealisasikan Nibbana... sungguh terasa bahagia sekali.


Penggalangan Dana Bantuan Pengobatan untuk Wibowo
Dalam bulan ini, kami bersama-sama teman2 dari PC PATRIA Kota Batam menggalang dana untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan dari rekan Wibowo, yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu, memang tidaklah besar yang bisa kami berikan, namun kami selalu memberikan dukungan Harapan Luhur dan Semangat bagi Wibowo untuk cepat sembuh, dan terus berkarya untuk Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Buddha-Sasana... Selamat berkumpul kembali ya Wibowo... karena Wibowo skr sudah sehat seperti sedia kala....

Perjalanan terus bergulir... Guru tercinta kami... Bpk. Kodho Eko Prayogo telah diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil dan ditempatkan di kakak pulau Batam yaitu Pulau Bintan, tepatnya di kota Tanjung Pinang... Pertemuan dan Perpisahan inilah yang selalu menjadi pasangan abadi dimanapun, dan kapanpun... demikian ada pertemuan-berkumpul dengan Bpk. Eko, tentu perpisahan senantiasa setia menjemput, namun kami dari segenap Pengurus Vihara Grha Buddha Manggala, dan umat Buddha mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasi-nya selama di Kota Batam, turut membesarkan Cetiya menjadi Grha, turut membentuk karakter Buddhis bagi siswa/i didik baik di sekolah dan di vihara, turut menjaga-memantau lingkungan vihara, dan turut melestarikan Ajaran Buddha... harapan luhur dari kami, semoga Bpk. Eko sukses meniti karir yang baru, sukses membina umat Buddha sebagai Penyuluh Agama Buddha, semoga selalu sehat dan bahagia.

Teman kami yang penuh ceria.. Aina.. juga telah pergi kembali ke daerah asalnya, melanjutkan karya-nya di kampung asal... Namun kami senantiasa selalu ingat akan jasa yang telah diberikan kepada Vihara Grha Buddha Manggala.. Aina dengan setia, penuh semangat, dan senyum memberikan kursus Bahasa Inggris bagi siswa/i Sekolah Minggu Buddhis... Terima kasih dan anumodana, semoga karir, usaha menjadi lancar, semoga selalu dalam lindungan Tiratana.



Rakernas atau Rapat Kerja Nasional Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia, 27-29 Juni 2008, di Kota Semarang.
Rakernas dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari PD dan PC Magabudhi se-Indonesia, kurang lebih 200 orang, berkumpul di Pusat Pendidikan dan Latihan Departemen Agama Kota Semarang di Watu Gong. Sungguh terasa bahagia.... seperti halnya berkumpul dalam satu keluarga besar. Nampak sekali suasana harmonis, akrab diantara anggota Magabudhi, kami saling bertukar pikiran, bertukar pengalaman, tentunya bertukar canda-gurau....
Dari Batam yang berangkat adalah PMd. Suwarno, dan dari Tanjung Pinang adalah PMd. Suni, Upc. Djohan, dan Upc. Deny, serta PMd. Dwi Prayitno...
Kami berangkat dari Bandara Hang Nadim pada hari Jumat pagi bersama2 dari teman2 PC Magabudhi Tanjung Pinang, dan transit sejenak di Cengkareng-Jakarta.
Pukul 3 sore kami telah tiba di Kota Semarang, dan dijemput oleh Panitia, dan tibalah kami di Vihara Buddhagaya - Watu Gong... disitu telah berkumpul sejumlah anggota Magabudhi, dan telah dimulainya acara Pembukaan Rakernas yang dihadiri oleh Bhante Cattamano mewakili Sangha Theravada Indonesia, dan dibuka oleh Bpk. Slamet - Bimas Buddha Jawa Tengah.


Malamnya kami berlanjut dengan Dialog Interaktif dengan Sanghanayaka - Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia yaitu Bhante Jotidhammo, dan Pengurus Pusat MAGABUDHI yaitu Rama Surya K. Widya, aneka pertanyaan seputar Sangha bergulir dari anggota Magabudhi, baik berupa masukan2, kritikan yang membangun... dengan senang hati Bhante Jotidhammo mendengar, dan menjawabnya, tentu semua ini demi kebaikan bersama Keluarga Besar Theravada Indonesia dan Umat Buddha.



Keesokan paginya, kami telah mulai dengan sejumlah agenda rapat per bidang yang terbagi menjadi tiga yaitu:
1. bidang Hukum, Sosial-Budaya, Sarana, Publikasi dan Komunikasi
2. bidang Pengembangan Organisasi
3. bidang Pendidikan
Dilanjutkan dengan rapat yang dibagi per wilayah, terdiri atas 7 wilayah yaitu:
1. Sumatera
2. Banten
3. Jateng
4. Jatim
5. Bali
6. Kalimantan
7. Sulawesi


Pada kesempatan yang berbahagia ini... dari perwakilan Batam memperoleh satu kesempatan untuk menunjukkan satu percontohan web yang dapat dijadikan contoh yang baik, untuk memulai langkah para Dhammaduta menyebarkan informasi dan Dhamma di dunia maya yaitu situs http://www.buddhamanggala.blogspot.com

Demikian perjalanan selama satu bulan Juni... tak terasa bulan depan kita akan berjumpa lagi... dengan nuansa ASADHA ...

Salam metta,
Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala