Thursday, 18 October 2007

Potret Kegiatan Oktober 2007


Bhante Khemanando tiba di kota Batam pada hari Selasa 2 Oktober 2007, beliau telah berkenan mengisi sejumlah kegiatan di Batam, tepatnya di Graha Buddha Manggala dari tgl 2 hingga 7 Oktober.. ini sungguh merupakan kebahagiaan bagi kami, karena selama kurang lebih 5 hari, kami dari segenap Pengurus Dayaka Sabha Graha Buddha Manggala berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi umat Buddha, di antaranya:
1. Pesantren Kilat di SMK Kartini
Bhante Khemanando bersama Bpk. Sarjono, S.Ag mengisi program kegiatan rutin tahunan dalam bulan Ramadhan, yaitu Pesantren Kilat untuk agama Buddha 2-3 Oktober 2007. Bhante dengan kesabaran, dan keramahannya memberikan Ceramah Dhamma dan Diskusi dengan para murid.

2. Puja Bakti & Pelimpahan Jasa untuk Myanmar (Burma)
Sebagai bentuk solidaritas umat Buddha dan bagian dari sesama mahluk hidup di dunia, kami segenap umat Buddha dari Graha Buddha Manggala memanjatkan Gatha, Sutta, dan Paritta, kemudian dilanjutkan dengan Meditasi dan Mendengarkan Dhammadesana yang dibawakan oleh Bhante Khemanando, lalu diakhiri dengan Pelimpahan Jasa bagi para korban kekerasan yang terjadi di Myanmar, baik yang telah menelan korban dari sipil dan para bhikkhu, dengan satu harapan, semoga para korban senantiasa berbahagia di kelahiran berikutnya, dan para korban yang masih hidup dan junta militer, semoga dengan kekuatan Pembacaan Paritta Avamangala ini, mampu menggugah kesadaran para Junta Militer Myanmar untuk kembali pada jalan Perdamaian... Walaupun kami jauh dari negeri Myanmar, bukan berarti kami tidak peduli, setidaknya upaya dari Graha Buddha Manggala, mencoba memberikan bimbingan pada umat Buddha, bagaimana seharusnya kita menyikapi hal demikian, apakah seharusnya kita bereaksi keras anarkis, ataukah kita cuek-cuek saja... tentu tidak.. namun sebagai umat Buddha kita mencoba mengambil jalan yang bijak, kita lakukan apa yang bisa kita lakukan saat ini dan di tempat ini, kita coba pahami dengan benar apa yang terjadi di negeri Myanmar, dan melalui organisasi2 Buddhis dalam lingkungan Keluarga Besar Theravada Indonesia seperti MAGABUDHI, PATRIA, STI dan WANDANI, kami telah melayangkan surat kepada Duta Besar Myanmar di Jakarta, dengan satu harapan semoga surat yang berisi pernyataan bersama dari Keluarga Besar Theravada Indonesia ini, menjadi satu informasi, satu pandangan dari dunia di luar Myanmar, bahwa kami tidak mengharapkan kondisi demikian terjadi, namun berharap perdamaian, dan penyelesaian masalah yang baik, itulah yang kami harapkan.

3. Diskusi Dhamma
Bhante Khemanando bersama para umat Buddha yang kebanyakan muda-mudi, melaksanakan Diskusi Dhamma yang biasa rutin dilaksanakan setiap Kamis malam, jam 19:30-21:00.

4. Pembacaan Paritta Peresmian "HONDA NAGOYA"
Sesuai permintaan dari Bpk. Rudi Tan, Sabtu, 6 Oktober 2007 pukul 10:30 WIB, kami dari Graha Buddha Manggala diminta untuk membacakan paritta untuk kesuksesan, keselamatan, dan kelancaran Usaha di satu-satunya dealer mobil Honda yaitu Honda Nagoya. Upacara Pembacaan Paritta dipimpin langsung oleh Bhante Khemanando, Bhante memberikan penjelasan bahwa Kesuksesan, Keselamatan, dan Kelancaran Usaha akan dapat diperoleh apabila kita dapat memegang usaha dengan selalu berpatokan pada Dhamma, jalankan Pancasila Buddhis dengan baik, lakukan usaha dengan benar, perhatikan karyawan dengan baik, demikian pula karyawan juga melaksanakan tugas dengan baik. Pembacaan Paritta diakhiri dengan pemercikan air paritta keseluruhan isi Gedung Honda Nagoya.
Kami ucapkan "Selamat kepada Bpk. Rudi Tan dan Honda Nagoya, Semoga demikian keadaannya tercapai apa yang dicita-citakan yaitu Kesuksesan, Kelancaran, dan Keselamatan selalu menyertai, Semoga Semua Mahluk Berbahagia"

5. Siraman Rohani di Lembaga Pemasyarakatan Kota Batam
Selanjutnya Bhante Khemanando melanjutkan perjalanan menuju Lapas di Tembesi, bersama-sama dengan Romo Santoso untuk memberikan Siraman Rohani Agama Buddha, yang rutin kami laksanakan setiap hari Sabtu, pukul 14:00-16:00.
Nampak sekali wajah2 ceria, senang dari para teman2 Buddhis di Lapas, mereka serasa haus akan siraman Dhamma... tentu hal ini seperti gayung bersambut, Bhante Khemanando juga dengan senang hati memberikan siraman rohani. Pada kesempatan kali ini, siraman rohani di Lapas ditemani oleh Mba Ruri, wartawati dari Koran Harian TRIBUN BATAM. Bhante Khemanando berpesan kepada teman2 di Lapas, mari kita berpacu dalam melatih Kebajikan, supaya cepat "lulus" dari tempat ini, sekaligus lulus mencapai Kebahagiaan Tertinggi yaitu Nibbana.

6. Pindapatta
Bersama-sama dengan siswa/i sekolah Minggu yang cukup ramai, Bhante Khemanando berjalan secara perlahan-lahan mengelilingi perumahan Baloi Mas Permai dan Anggrek Permai, memberikan kesempatan kepada para umat Buddha untuk melaksanakan dana makanan.

7. Wisuda Buddhis Sekolah Minggu
Bhante Khemanando berpesan, menjadi upasaka/sika adalah sederhana, cukup dengan bertekad berlindung kepada Tiratana (Buddha, Dhamma, dan Sangha), dan bertekad melatih diri dalam Lima Latihan Kemoralan atau dikenal dengan Pancasila Buddhis.
Beliau mengucapkan selamat kepada sejumlah peserta Wisuda Buddhis yang berjumlah 40 anak lebih, semoga tekun dalam latihan kemoralan dan mengembangkan kebajikan.

Tak terasa waktu 5 hari telah berlalu, Bhante Khemanando telah bertolak menuju Jakarta tatkala hujan deras melanda kota Batam yang disertai badai ... sehingga beberapa daerah di kota Batam menjadi banjir, termasuk juga disekitar vihara, ada satu mobil umat yang tenggelam...

nampak foto Bpk. Kodho Eko Prayogo dengan semangatnya yang gigih, menggendong seorang siswa sekolah Minggu untuk melintasi banjir. Salut buat Bpk. Eko atas semangat Bodhisatta-nya.. selayaknya seperti Sang Buddha ketika terlahir sebagai pertapa Sumedha, bersedia menjadi alas jalan untuk dilewati oleh Buddha Dipankara.


Selanjutnya kami berlanjut pada akhir bulan Oktober bersama Bhante Upaseno dengan serangkaian acara sbb:
1. Siraman Rohani di Lapas Batam, Sabtu, 27 Oktober 2007 pukul 14:00-16:00 bersama Bhante Upaseno.
Kali kesempatan ini, kami dibantu oleh 2 penyanyi Buddhis lokal yaitu: Kelly dan Delvi Ester, mereka berdua membantu Romo Santoso dalam memimpin menyanyikan Lagu2 Buddhis.
Bhante Upaseno dalam ulasannya, mencoba mengajak para umat Buddha di Lapas untuk tidak menyerah dengan keadaan mereka, berani merubah diri mereka menjadi lebih baik.. seperti halnya seorang pembunuh sadis yang dip enjara di Australia, karena kasus pembunuhan dengan membuka tengkorak seseorang, dia ditempatkan dalam sel yang khusus dan berlapis2, namun selama di penjara, akhirnya dia berani "berubah" yaitu berubah menjadi baik, hal ini tersirat dalam goresan tangannya yang kemudian dibukukan.

2. Diskusi Dhamma, Sabtu, 27 Oktober 2007 pukul 19:00-21:00
Diskusi Dhamma berlangsung cukup seru, hal ini sejalan dengan gaya pembawaan Bhante Upaseno, beliau lebih enak dengan cara berdiri dalam menjelaskan dan melayani pertanyaan dari umat... ada yang menyelutuk, kenapa Bhante koq suka berdiri dalam membabarkan Dhamma??? Bhante menjawabnya... sy sudah terbiasa dengan berdiri ketika dalam mengikuti sebuah kelas perkuliahan, hal ini memiliki kelebihan yaitu bisa lebih dekat dengan audience, bahkan bisa menatap mata langsung audience-nya.


3. Pindapatta, Minggu, 28 Oktober 2007 pukul 08:00-09:00
Pindapatta kali ini berlangsung dengan cukup singkat namun antusias umat Buddha sangat besar, di mana umat Buddha terdiri dari yang paling muda yaitu siswa/i SD sampai yang tua, para orang tua siswa/i tersebut, berduyun-duyun menunggu kedatangan Bhante ketika berkeliling pindapatta.


4. Talk-show "About Love & Sex", Minggu, 28 Oktober 2007 pukul 09:30-11:15 bersama Dr. Fisher Sp.RM (dokter praktek di Rumah Sakit "Awal Bros").
Wah ulasan Dr. Fisher Iwan Sp.RM ternyata bisa membuka mata kita semua, tentang dunia remaja dan seks ... dikatakan oleh Dr. Fisher bahwa 44% ternyata usia muda 16-18 tahun telah melakukan hubungan seksual... dan 16% di usia 13-16 tahun.
Hal inilah yang mendorong kami dari Sekolah Minggu Buddhis mencoba untuk memberikan pengarahan, penjelasan kepada siswa/i Sekolah Minggu Buddhis Graha Buddha Manggala tingkat SMP, SMU/SMK tentang apa itu artinya Cinta, bagaimana masa puber, jalinan cinta di masa puber, bahaya seks bebas, resiko aborsi.
Sayangnya waktu yang sangat singkat... membuat para siswa/i ini masih memendam pertanyaan yang belum terjawab, semoga di lain waktu bisa diadakan dengan waktu yang lebih panjang.

Terima kasih kepada Dr. Fisher Sp.RM dan Bhante Upaseno yang telah memberikan penjelasan kepada kami semua & anumodana.