Kehadiran Buddha sebagai Sumber Ketegaran dan Kepedulian
Demikianlah tema Waisak yang diangkat tahun ini, tahun 2007 oleh Sangha Theravada Indonesia, dan berusaha kami sampaikan kepada Umat Buddha di Lapas Kota Batam.
Seperti halnya tahun lalu, tahun 2006, tatkala hari Raya Waisak jatuh pada hari Sabtu, 13 Mei 2006, Cetiya Buddha Manggala telah bersama-sama memperingati Hari Waisak pada pukul 09:00-10:30 WIB, di saat suasana pagi hari yang diselimuti awan mendung, dan hujan rintik-rintik, dan Dhammadesana dibawakan oleh PMd. Suwarno, menjelaskan sejarah hidup Sang Buddha Gotama... sungguh tersentuh mereka oleh sebuah cerita Kisagotami, bagaimana Sang Buddha membuat sebuah mukjizat yang benar-benar mukjizat, yaitu bukan dengan kesaktian, bukan dengan materi, namun dengan KESADARAN, dikisahkan bagaimana Sang Buddha berhasil menyadarkan Kisagotami akan halnya hidup ini adalah ANICCA alias berubah, "berpisah dengan yang dicintai, bertemu dengan yang dibenci ..." Teman-teman Buddhis di Lapas saat mendengarkan cerita ini, nampak dari wajah-wajah mereka yang tersentuh, dan berhasil memahaminya dengan baik... Sungguh bahagia bagi kami selaku Dhammaduta, karena apa yang kami berikan dapat membawa manfaat.
Selanjutnya pada tahun 2007, tepatnya hari Jumat, 1 Juni 2007 pukul 07:30 s/d 09:00, kami dengan setia juga ingin selalu menemani teman-teman Buddhis di Lapas untuk bersama-sama Memperingati Hari Waisak 1 Juni 2007 pukul 07:50:51, yang mana pada kesempatan kali ini, kami memiliki karma baik yang cukup kuat, sehingga bisa bersama-sama memperingati Detik-Detik Waisak secara bersama-sama dengan teman-teman Buddhis di Lapas, dengan melakukan perenungan bersama-sama akan Sifat-Sifat baik seorang Buddha, teman-teman di Lapas dengan khidmat mengikuti meditasi. Selanjutnya diisi dengan Ceramah Dhamma oleh PMd. Suwarno dengan topik yang disesuaikan dengan teman Waisak di tahun 2007 baik tema Waisak dari Sangha Theravada Indonesia dan dari KASI.