Wednesday 26 September 2007

Perjalanan Awal mewujudkan sebuah vihara


Sdr. Joni & Sdr. Atak - teman Buddhis di Lapas, yang banyak membantu memimpin teman-teman Buddhis di Lapas, memberitahukan kepada kami tentang rencana dari pihak Lapas Batam untuk pindah ke lokasi baru, yang mana di tempat yang baru telah disediakan sebuah tempat khusus bagi pembinaan umat Buddha di Lapas, tempat itu sudah diperuntukkan untuk sebuah vihara, demikian pula untuk agama lain juga telah mendapatkan tempat.

Kami berangkat bersama Penyelenggara Bimas Buddha Kota Batam - Bapak Sudir S.Pd, Bhante Atimedho selaku Padesanayaka Wilayah Kepri, dan Bpk. Herman serta Bpk. Antoni Ng, melakukan survei ke lokasi Lapas yang baru, yaitu di daerah Tembesi, menuju ke arah Jembatan Barelang.

Kami cukup senang, karena akhirnya teman-teman Buddhis di Lapas bisa mewujudkan memiliki tempat khusus untuk membina diri sesuai Ajaran Buddha. Kami langsung melakukan pengukuran lokasi, mendaftar semua kebutuhan2 untuk melakukan renovasi, serta rencana-rencana pembangunan, yang kesemuanya dikoordinir oleh Bpk. Herman dan Sdr. Joni langsung.

Akhirnya kami berhasil membuat daftar kebutuhan renovasi Cetiya di Lapas, dengan total biaya kurang lebih 15 juta menurut Bpk. Herman, dan setelah kami total-total dengan pembiayaan untuk soundsystem maka kami dapatkan angka sekitar 16.5juta.
Secara langsung dari keluarga Bpk. Antoni Ng, Ibu Susi turut berdana, mereka berdana Buddha-rupang, Avalokitesvara-rupang, peralatan-peralatan altar, dan lukisan latar belakang altar. Keesokannya, Bpk. Rudi Tan juga langsung dengan suka rela turut berdana keramik untuk dipasangkan di vihara lapas.

Dayaka Sabha Graha Buddha Manggala yang selama ini selaku Pembina Umat Buddha di Lapas, langsung menyampaikan info ini ke teman2 Buddhis di Kota Batam, maupun di luar kota Batam yang mana kami telah sampaikan via milis MABINDO, dan SAMAGGIPHALA.
Ternyata respon dari teman2 di milis pun juga sangat baik. Teman-teman Buddhis dengan suka rela turut membantu dalam pembiayaan renovasi Cetiya/Vihara di lapas, dan telah terkumpul dana Rp. 14 juta, yang telah ditutup pengumpulan dana tersebut pada tanggal 23 Mei 2007.

Demikianlah awal yang baik dari pembangunan cetiya/vihara di lapas...